Orang Tua Bolak-balik Rugi Gagal Panen Melon, Pemuda Ini Coba Tanam di Lahan Sempit Depan Rumah, Tak Disangka Cuannya Berlipat Ganda
Geregetan karena orang tuanya selalu rugi akibat gagal panen, pemuda ini berinisiatif menanam melon di lahan sempit depan rumah dan omzetnya capai jutaan rupiah
Berawal dari ortu yang gagal panen melon di kebun, tak disangka ia kini dapat omzet jutaan rupiah tiap panen.
Orang Tua Bolak-balik Rugi Gagal Panen Melon, Pemuda Ini Coba Tanam di Lahan Sempit Depan Rumah, Tak Disangka Cuannya Berlipat Ganda
Dua tahun terakhir, pasangan suami istri yang berprofesi sebagai petani melon di Kabupaten Jombang Jawa Timur selalu merugi akibat gagal panen. Melihat keterpurukan orang tua, Ahmad Alfian Rohmadi pun berinisiatif menanam melon dengan cara berbeda dari bapak ibunya.
(Foto: Dok. BKKBN)
- Tuai Sorotan Usai Menikah Lagi, Ini Potret Rumah Mewah Bunga Citra Lestari Senilai Rp8 Miliar yang Bertetangga dengan Tiko Aryawardhana
- Ubah Kemarau Jadi Berkah, Ini Kisah Petani Jombang Tanam Melon Cuannya Capai Rp 35 Juta
- "Guncangannya Seperti Selamanya. Orang-Orang Menangis, Ketakutan, dan Saling Berpelukan"
- Kematian 6 Orang Warga Puncak Karena Diare dan Bukan Karena Kelaparan
Pemuda 25 tahun itu berinisiatif menanam melon dengan metode hidroponik fertigasi atau sistem tetes fertigasi. Sistem ini memungkinkan pemberian air dan nutrisi kepada tanaman secara bersamaan melalui pipa yang ditempatkan di dekat akar tanaman.
(Foto: Freepik rawpixel.com)
Pemuda asal Desa Kedungrejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang ini menyulap lahan sempit berukuran 6 x 20 meter di halaman rumah sebagai green house sederhana untuk budi daya melon.
(Foto: YouTube Liputan6)
Pada bulan keempat setelah penanaman, melon mulai berbuah dengan hasil melimpah. Setiap pohon mampu menghasilkan sekitar 4 hingga 5 buah melon dengan berat rata-rata sekitar 4 hingga 5 kilogram per buah.
(Foto: YouTube Liputan6)
Budi daya melon dengan metode fertigasi ini membuat kontrol terhadap pasokan air dan nutrisi tanaman lebih baik, sehingga akar tanaman tidak mengalami kekurangan atau kelebihan air.
(Foto: YouTube Liputan6)
Solusi Inovatif
Alfian mengaku idenya menanam melon dengan metode fertigasi muncul karena kebun melon milik bapaknya berkali-kali gagal panen.
"Bapak saya menanam di lahan persawahan, dalam dua tahun terakhir beliau gagal panen akibat cuaca," terangnya.
Melon yang dibudidayakan Alfian adalah melon sweet honey yang termasuk jenis melon premium.
"Rasanya manis, agak krenyes-krenyes seperti buah pir," ungkap Ananda Anisa, salah satu pembeli melon yang datang langsung ke green house milik Alfian.
Omzet
Dari 300 pohon melon yang ditanam di green house halaman rumahnya, omzet Alfian setiap kali musim panen mencapai jutaan rupiah.