Perempuan Asal Bojonegoro Olah Buah Salak Jadi Kukis hingga Bronis, Produknya Laris hingga Mancanegara
Ide kreatifnya muncul karena melihat banyak buah salak di sekitar tempat tinggalnya
Ide kreatifnya muncul karena melihat banyak buah salak di sekitar tempat tinggalnya
Perempuan Asal Bojonegoro Olah Buah Salak Jadi Kukis hingga Bronis, Produknya Laris hingga Mancanegara
Desa Wedi di Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dikenal sebagai kampung salak. Sejak zaman nenek moyang, banyak penduduk desa ini yang memiliki kebun salak. Potensi ini memantik daya kreatif Wulansari untuk menambah nilai ekonomi buah salak.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Bagaimana kemarahan bisa menjadi motivasi? Kemarahan sering kali tidak nyaman, tetapi justru rasa tidak nyaman inilah yang membuat kemarahan menjadi motivator yang kuat.
-
Mengapa Chatib Sulaiman dianggap sosok inspiratif? Melalui kebiasannya itulah memicu pola pikir untuk semakin memajukan masyarakat di era gempuran kolonial Belanda.
-
Siapa yang bisa menjadi inspirasi bagi kita? "Jadilah seseorang yang memberikan inspirasi kepada orang lain."
-
Kapan kata-kata hero ML bisa menjadi inspirasi dan memotivasi? Memaknai setiap kata-kata hero ML diharapkan bisa menyemangati, menginspirasi dan memotivasi para pemain untuk meraih kemenangan baik di dalam gim atau kehidupan nyata.
-
Mengapa Tolchah Hasan dianggap sebagai sosok inspiratif? Sosoknya adalah Menteri Agama yang menaruh perhatian terhadap pelaksanaan kerukunan antarumat beragama.
Produk Olahan Salak
Pada tahun 2017, Wulansari memantapkan diri membuka gerai Griya Shanum Pusat Oleh-oleh Salak Kampung Wedi Bojonegoro.
Sebelumnya, ia telah mahir mengolah buah salak menjadi berbagai varian produk makanan dan minuman. Di antaranya kurma salak, asinan salak, madu mongso salak, kukis salak, bronis salak, hingga minuman setrup salak.
Komitmen
Wulansari menjamin produk-produknya aman dikonsumsi. Selain buah salak yang memilki kandungan vitamin A dan C tinggi, proses pengelohannya juga higienis dengan memperhatikan komposisi sesuai arahan Dinas Kesehatan Bojonegoro.
Sesuai anjuran pemerintah setempat, Wulansari sudah melengkapi bisnis makanan dan minuman hasil olahan buah salak.Griya Shanum telah mengantongi Izin PIRT dari Dinkes Bojonegoro, sertifikat Halal dari Kemenag, merk yang telah dipatenkan, Nomer Induk Usaha (NIB), serta NPWP.
Kerja sama dengan Toko Oleh-oleh
Selain memasarkan produknya di outlet pribadi di Jalan Raya Wedi Kecamatan Kapas.
Wulansari juga bekerja sama denegan sembilan toko pusat oleh-oleh di Bojonegoro dan dua supermarket terbesar di kota setempat.
Pemasaran hingga Mancanegara
Saat ini, produk olahan salak milik Wulansari sudah terjual ke berbagai kota di Jawa Timur. Bahkan, pembelinya juga banyak dari luar Pulau Jawa hingga luar negeri.
Mengutip situs resmi Pemkab Bojonegoro, omzet yang diperoleh Wulansari dari penjualan aneka olahan buah salak berkisar antara Rp5 juta hingga Rp8 juta.
- Pria Boyolali Olah Limbah Kayu Jati Jadi Produk Karya Seni Bernilai Tinggi, Ini Kisah di Baliknya
- Laris Manis Bisnis Pigura Prabowo-Gibran, Harga Bisa Capai Puluhan Juta Rupiah
- Habiskan 2.000 Kilogram Singkong untuk Percobaan, Pasutri Asal Bojonegoro Berhasil Produksi Rengginang Singkong Kini Laris di Swalayan
- Pria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro
Prestasi
Sejak berdiri pada tahun 2017 silam, bisnis makanan dan minuman berbahan buah salak yang dijalankan Wulansari terus berkembang. Sosoknya pun dikenal sebagai pebisnis muda yang ulet dan berprestasi.
Beberapa penghargaan pernah ia raih. Mulai piagam penghargaan dari Bupati Bojonegoro sebagai Pelopor Pengovenan dengan media lampu dan memanfaatkan almari kayu bekas, Juara 1 UMKM berprestasi kategori makanan dan minuman tingkat kabupaten (2018), dan Juara 1 lomba cipta menu minuman khas Bojonegoro 2019.