Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Arek Suroboyo ini pernah menduduki jabatan tertinggi di TNI AD hingga terpilih menjadi Wakil Presiden mendampingi Presiden Soeharto. Meskipun berada dalam lingkup pemerintahan Orde Baru yang dikenal otoriter, ia berhasil tak terbawa arus.
-
Siapa yang pernah menolak perintah Presiden Soeharto? Ia pernah menolak perintah Presiden Soeharto dan menjelaskan kesalahan sang kepala negara memberi perintah tersebut
-
Siapa yang pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto? Kisah Presiden Soeharto Tak Mau Diistimewakan di Jalan, Rela Mengalah Agar Tak Macet Kebiasaan penguasa Orde Baru ini diceritakan mantan ajudan presiden.
-
Bagaimana karier Try Sutrisno berkembang setelah menjadi ajudan Presiden Soeharto? Lepas Dari Ajudan, Karir Try Sutrisno Melesat Bak Meteor Try langsung diangkat menjadi Kasdam XV/Udayana. Setelah 'lulus' di Bali, dia diangkat menjadi Pangdam IV Sriwijaya di Palembang. Lalu dipindah ke DKI Jakarta menduduki posisi Pangdam V/Jaya. Karir Try kembali menanjak dengan menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Try kemudian menjadi Kepala Staf Angkatan Darat ke-15 pada tahun 1986 menggantikan Jenderal Rudini.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa Presiden Soekarno marah kepada para pengawalnya? Presiden Sukarno sangat memperhatikan kebersihan di Istana,Bung Karno bahkan tak segan turun tangan menyapu taman atau jalan di dalam Istana untuk memberi contoh anak buahnya.
-
Kenapa Presiden Soeharto menolak permintaan Panglima ABRI untuk memindahkan Try Sutrisno dari posisi ajudan? Presiden Soeharto masih menginginkan Try sebagai ajudannya."Wah, nanti dulu. Kita perlu matangkan dulu ya, Pak Jusuf," kata Soeharto.
Sempat Putus Sekolah
Jenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno lahir di Kota Surabaya pada 15 November 1935. Ayahnya Subandi adalah sopir ambulans, dan ibunya Mardiyah seorang ibu rumah tangga. Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Belanda kembali mengklaim Indonesia sebagai koloni mereka. Keluarga Subandi terpaksa pindah dari Surabaya ke Mojokerto. Di sana, Subandi bekerja sebagai petugas medis untuk Batalyon Angkatan Darat Poncowati.
Kondisi perekonomian yang sulit membuat Try terpaksa berhenti sekolah. Ia membantu ekonomi keluarga dengan berjualan rokok dan koran.
(Foto: freepik)
Jadi Bahan Bercanda
Saat berusia 13 tahun, Try Sutrisno ingin bergabung dengan Batalyon Poncowati, tetapi tidak ada yang menganggapnya serius. Bahkan, ia justru dipekerjakan sebagai kurir yang bertugas mencari informasi ke daerah-daerah yang diduduki tentara Belanda serta mengambil obat untuk Angkatan Darat Indonesia. Pada tahun 1949, Belanda mundur dan mengakui kemerdekaan Indonesia. Try Sutrisno dan keluarganya kembali ke Surabaya. Try akhirnya menyelesaikan pendidikannya di SMA Bagian B pada tahun 1956.
Setelah lulus SMA, Try Sutrisno ingin mendaftar di Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD). Dia berpartisipasi dan lulus dalam ujian masuk, sebelum gagal dalam pemeriksaan fisik. Meski demikian, Mayor Jenderal GPH Djatikusumo tertarik dengan Try dan memanggilnya kembali. Try berpartisipasi dalam pemeriksaan psikologis di Bandung, Jawa Barat, dan dinyatakan diterima di ATEKAD. Selama menjalani pendidikan di ATEKAD, Try sangat akrab dengan Benny Moerdani.
Hubungan dengan Soeharto
Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto. Mengutip situs tni.mil.id, sejak saat itu, karier suami Tuti Sutiawati ini meroket tajam.
- Miris, Remaja Putri di Ogan Ilir Terpaksa Putus Sekolah dan Tak Bisa Berobat Akibat Gizi Buruk
- Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
- Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
- Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Pada tahun 1988, ia dipromosikan menjadi Panglima ABRI menggantikan Jenderal TNI LB. Moerdani. Saat itu, ABRI terdiri dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan POLRI.
Sosok Jujur dan Bersahaja
Sementara itu, karier Try di bidang politik bermula saat Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) masa bakti 1992 -1997 menggelar sidang umum pada tahun 1993. MPR memilih Try menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Soeharto, presiden terpilih saat itu. Wakil Presiden RI (1993-1998) ini dikenal sebagai seorang negarawan yang jujur, bersahaja, loyal, berdedikasi tinggi, serta berpendirian teguh.
Pada tahun 1998, tugas Try Sutrisno sebagai Wapres berakhir. Ia kemudian digantikan BJ. Habibie pada Sidang Umum MPR 1998.