Potret Dam Jagir Surabaya, Bendungan Warisan Penjajah yang Kini Masih Berfungsi
Dam Jagir adalah pintu air peninggalan penjajah Belanda di jalan Jagir Wonokromo Kota Surabaya Jawa Timur yang hingga kini masih berfungsi. Ini sederet potret keindahannya.
Dam Jagir adalah pintu air peninggalan penjajah Belanda yang berlokasi di jalan Jagir Wonokromo Kota Surabaya Jawa Timur.
Pintu air itu berfungsi mengontrol kegiatan Kali Jagir sehingga genangan banjir di Kota Surabaya mampu terkurangi.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Waduk Jatigede biasanya surut? Saat bulan Juli sampai Oktober volume air sudah tidak tampak, dan hanya menyisakan bagian dasar waduh yang sudah kering.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kapan pantun Jawa lucu populer? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer dalam kesusastraan Nusantara.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
Dam Jagir mengadang laju air Kali Jagir yang kadang melimpah. Pintu air ini juga mampu menahan berbagai jenis sampah yang hanyut.
Peran Besar
©2022 Merdeka.com/Dok. Disperpusip Jatim
Bangunan cagar budaya ini memiliki makna tersendiri bagi warga Kota Pahlawan. Sejak dibangun hingga kini, warga merasakan manfaat keberadaan Dam Jagir.
Pintu air yang kini dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya ini berperan besar dalam mengatur debit air yang masuk ke Kota Surabaya, termasuk menjaga jumlah stok air PDAM.
Dibangun pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1917, sejak awal Dam Jagir difungsikan untuk mengantisipasi banjir. Pasalnya, banjir adalah mimpi buruk bagi orang Belanda yang wajib mereka antisipasi sejak awal.
Seiring waktu, setelah terjadi pemindahan kekuasaan beserta asetnya, Dam Jagir jadi milik bangsa Indonesia.
Proses Pembangunan
©2022 Merdeka.com/Dok. Disperpusip Jatim
Pembangunan Dam saat itu bertujuan untuk memperlancar kondisi Surabaya sebagai kota dagangnya Hindia Belanda.
Alhasil, saat itu Kota Surabaya sempat disebut Amsterdam from the East karena memiliki sistem yang sangat baik.
Mengutip dari laman resmi komunitas Love Suroboyo, dalam pembangunan Dam Jagir pemerintah Hindia Belanda mengerahkan ribuan rakyat pribumi untuk menggali tanah sepanjang 5,6 kilometer yang kemudian menjadi Kali Jagir.
Masih Berfungsi
©2022 Merdeka.com/Dok. Disperpusip Jatim
Sampai sekarang, Dam Jagir masih berfungsi sebagai pengendali banjir di Kota Surabaya. Kini, pengelolaannya berada di bawah naungan PDAM Kota Surabaya. Bangunan kuno itu masih terawat dengan baik.
Keberadaan Dam jagir menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat di sekitarnya. Kali Jagir sering dimanfaatkan masyarakat untuk memancing ikan. Peluang ini dimanfaatkan Sebagian orang untuk mendirikan toko alat pancing dan perlengkapan memancing lain.
Sementara itu, pihak PDAM sebagai pengelola, tak mau ketinggalan mengikuti program Sparkling Surabaya sebagai semangat pariwisata kota. Kini, Dam Jagir dipasangi hiasan lampu-lampu yang saat malam tiba membuat bangunan tampak warna-warni.