Sebut Tuban Negeri yang Rindang, Ini Sosok Tome Pires Mata-mata Portugis untuk Cari Peluang Ekonomi di Nusantara
Pada tahun 1950-an, ia mencatat barang-barang yang dijual di Pelabuhan Tuban
Pada tahun 1500-an, ia mencatat barang-barang yang dijual di Pelabuhan Tuban
Sebut Tuban Negeri yang Rindang, Ini Sosok Tome Pires Mata-mata Portugis untuk Cari Peluang Ekonomi di Nusantara
Berabad-abad silam, pelabuhan Tuban memiliki peran sangat besar. Pelabuhan ini jalur perdagangan laut dunia bagi kapal-kapal dagang yang melintasi laut Tengah, Samudera Hindia, dan Laut Cina Selatan.
(Foto: Dok. Narasi Sejarah)
-
Di mana gempa susulan di Tuban terjadi? BMKG Sebut Masih Terjadi 193 Kali Gempa Susulan di Laut Tuban, Ini Imbauan Bupati Zem menjelaskan gempa terakhir yang tercatat berkekuatan magnitudo 3,5 berlokasi 141 kilometer timur laut Tuban.
-
Kapan Tota Timui dilakukan? Untuk mendapat perlindungan Siabat, setiap bayi yang baru lahir dalam kurun waktu tujuh hari atau dua bulan harus menjalani ritual penyucian diri Tota Timui.
-
Kapan Pangeran Pojok menjadi Bupati Tuban? Sejak saat itu, tepatnya pada tahun 1619 masehi, Tuban menjadi wilayah kerajaan Mataram Islam seutuhnya.
-
Bagaimana pergeseran poros Bumi terjadi karena pencairan es di kutub? Diperkirakan bahwa hal ini dapat disebabkan oleh pemanasan global yang berasal dari mencairnya lapisan es di kutub. Kendati demikian, hal ini belum bisa dikatakan sebagai alasan utama. Masih terdapat beberapa faktor lainnya yang diperkiraan lebih besar daripada yang diprediksikan.
-
Kapan pasukan Belanda mendarat di Tuban? Pendaratan Sehari sebelum agresi militer belangsung, pada 18 Desember 1948, warga Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban digemparkan dengan kedatangan kapal perang di desanya.
-
Bagaimana masyarakat Tuban menahan hujan? Mengutip jurnal Tradisi Menahan Hujan dalam Acara Hajatan di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban yang dirilis oleh Titis Nirmala dan Sukarman, tradisi Menahan Hujan sebenarnya bukan menghentikan turunnya air hujan, tetapi memindahkan hujan atau awan yang dapat menyebabkan hujan ke daerah lain seperti daerah hutan atau daerah perkebunan.
Kedatangan Rombongan Portugis
Pada tahun 1500-an, ada rombongan Portugis yang mendarat di pelabuhan Tuban dan singgah di daerah itu selama beberapa lama. Salah satu anggota rombongan itu bernama Tome Pires. Kelak, ia jadi mata-mata Portugis untuk mencari peluang ekonomi di nusantara.
Profil
Tome Pires lahir di Portugal pada tahun 1468. Ia adalah anak dari seorang pembantu Raja João II Portugal (1455-1495).
Mengutip Wikipedia, Tome Pires merupakan pembantu Afonso de Albuquerque (1475-1491). Pada September 1511, Pires dilantik sebagai pengedar arak ke Cochin India atas kehendak raja.Dia juga ditugaskan sebagai pemasok obat-obatan bernilai 4.000-5.000 dolar Portugis. Selanjutnya, Tome Pires dilantik sebagai penulis dan bendahara untuk menjaga harta perdagangan yang melibatkan Melaka dan Jawa. Akhirnya dia dilantik menjadi duta Portugis ke negara Cina.
Buku
Maha karyanya, Suma Oriental (Dunia Timur), menceritakan penjelajahan pedagang Portugis hingga menguasai anak benua India dan Kesultanan Melaka pada tahun 1511. Buku tersebut memuat banyak informasi berharga tentang kondisi Nusantara pada abad ke-16.
Kondisi Tuban
Mengutip Instagram @tuban_bercerita, Tom Pires mencatat banyak hal selama kunjungannya di Tuban. Catatan itu dimuat dalam bukunya yang berjudul Suma Oriental que trata do Mar Roxo até aos Chins (Ikhtisar Wilayah Timur, dari Laut Merah hingga Negeri Cina).
Buku itu adalah laporan perjalanan Tome Pires kepada Raja Emanuel tentang potensi peluang ekonomi di wilayah yang baru dikenal oleh Portugis. Salah satu yang dicatat dalam buku tersebut adalah barang-barang yang dijual di pelabuhan Tuban.
Dalam laporannya kepada Raja Emanuel, Tome Pires menyebut Tuban sebagai negeri yang rindang. Di sini, ia menemukan banyak potensi ekonomi.
(Foto: Dok. Narasi Sejarah)
- PNM Dorong Ekonomi Perbatasan Bangkit Lewat Inovasi Rumput Laut di Sebatik
- Banyak Tantangan Industri Tembakau, Ribuan Petani Khawatir Kehilangan Mata Pencarian
- Menteri Budi Karya Optimis IKN Bakal Jadi Simpul Baru Tol Laut ke Indonesia Timur
- Selundupkan Kendaraan Curian dari Gudang TNI ke Timor Leste, Pelaku Raup Untung Rp4 Miliar Per Tahun
Tuban menghasilkan beras dalam jumlah yang besar. Beras itu merupakan kiriman dari wilayah pedalaman. Tuban juga menghasilkan berbagai jenis kayu, anggur, ikan dan air berkualitas.
Selain itu, daerah Tuban juga menghasilkan banyak asam, cabe Jawa, berbagai daging, yaitu daging sapi, daging babi, daging kambing, daging rusa, dan daging ayam. Tidak hanya daging, buah-buahan juga sangat melimpah di Pelabuhan Tuban.