Sekolah Tatap Muka 100 Persen di Surabaya Diklaim Berhasil, Ini 3 Faktanya
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen untuk jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP di Kota Surabaya diklaim terlaksana dengan baik. Ini 3 faktanya.
Pimpinan DPRD Kota Surabaya menyebut pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen untuk jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP di Kota Pahlawan, Jawa Timur, yang dimulai pada Senin (28/3) terlaksana dengan baik.
"Terlihat saat saya memantau pelaksanaan PTM di sejumlah sekolah di Surabaya kemarin (28/3). Saya melihat para murid telah mengikuti dengan baik serta disiplin protokol kesehatan," tutur Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti di Surabaya, Selasa (29/3).
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Reni mengaku senang lantaran para murid kompak menyahut dengan antusias ketika ia menyapanya di di tengah-tengah pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar.
"Anak-anak antusias, saya bilang ini masa yang ditunggu mereka, bisa bersama-sama bertemu, kalau selama ini kan shift-shiftan sehingga tidak ketemu semua. Kalau sekarang sudah ketemu semua," lanjut Reni.
Beri Semangat Siswa
View this post on InstagramAdvertisement
Saat kunjungan ke SMPN 30 Surabaya, Reni bertanya kepada para siswa mana yang lebih mereka sukai antara PTM dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Mayoritas siswa mengungkapkan bahwa mereka lebih menyukai PTM karena bisa bertemu dengan teman-temannya.
"Begitu juga secara pemahaman materi pelajaran lebih masuk jika PTM," tutur Reni, mengutip dari ANTARA.
Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu memberikan dorongan semangat kepada para siswa untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.
Reni juga meyakinkan para siswa yang ingin menggapai cita-cita tak perlu khawatir terkendala biaya pendidikan.
Dia menegaskan kepada mereka bahwa keterbatasan ekonomi bukan menjadi penghalang untuk melanjutkan sekolah atau mendapat akses pendidikan memadai.
Anggaran Pendidikan
©2014 Merdeka.com
Pemerintah Kota Surabaya mengalokasikan anggaran pendidikan bagi anak-anak dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Tidak ada sekarang yang menggapai cita-cita setinggi-tingginya terkendala biaya. Apalagi saat ini Pemkot, Wali Kota Surabaya bersama DPRD telah menyiapkan anggaran pendidikan, beasiswa untuk anak-anak, baik itu yang SMA maupun kuliah," jelas Reni.
Ia pun berharap pandemi segera selesai sehingga aktivitas sosial masyarakat seperti sekolah dapat berjalan normal seperti sediakala.
"Kami berharap PTM 100 persen ini bisa seterusnya, tidak ada lagi kasus Covid-19 yang membatasi kegiatan warga, di antaranya adalah PTM," imbuhnya.
Gotong-royong
©2021 Merdeka.com
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh menjelaskan, PTM 100 persen di Surabaya dilakukan berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Jawa dan Bali, yang ditetapkan pada 21 Maret 2022. Diikuti dengan status Kota Surabaya yang masuk PPKM Level 1.
Selain itu, juga berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 05/KB/20221, Nomor 1347 tahun 2021, Nomor Hk.0 1.08/ Menkes /667/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019.
"Berkat kerja keras dan gotong-royong semua pihak, PTM bisa dilaksanakan 100 persen mulai Senin (28/3) sesuai dengan SKB 4 Menteri. Semoga, kegiatan interaksi pembelajaran antara guru dan murid bisa kembali berjalan dengan maksimal, untuk menciptakan pemimpin hebat di kemudian hari," harap Yusuf.
(mdk/rka)