Sisi Lain Kampung Tajir di Kawasan Terpencil Sumenep, Warga Punya Etos Kerja Tinggi
Salah satu kampung di kawasan terpencil Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menjadi sorotan karena keberadaan rumah-rumah mewah bak istana. Pemilik rumah menceritakan ada kerja keras di baliknya.
Beberapa waktu belakangan, salah satu kampung di kawasan terpencil Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menjadi sorotan media massa dan banyak diperbincangkan warganet karena keberadaan rumah-rumah mewah bak istana. Bahkan, daerah itu dikenal dengan sebutan Kampung Tajir.
Padahal, biasanya rumah besar dengan desain menjulang tinggi identik dengan kawasan perkotaan yang padat penduduk. Sementara itu, Kampung Tajir justru berada di salah satu kawasan terpencil di Kepulauan Madura.
-
Apa daya pikat utama Desa Madiredo? Daya pikat utama Desa Madiredo di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terletak pada sejarahnya yang memikat serta pesona alamnya yang menakjubkan.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
-
Apa yang terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang? Peristiwa itu mengakibatkan ledakan hebat disusul kobaran api.
-
Apa ciri khas burung Cendet Madura? Mengutip Instagram @jatimpemprov, burung Cendet Madura memiliki tubuh yang ramping, panjang, dan proporsional. Burung ini memiliki bulu dominan hitam sampai ke tengkuk. Bulunya yang dominan berwarna hitam menyebabkan burung ini juga dikenal dengan sebutan Cendet Blangkon. Burung ini juga memiliki ekor lebih panjang dibandingkan Cendet jenis lain.
-
Di mana Baju Pesa'an dikenal selain Madura? Selain di Bangil, nama Pesa’an atau Sakera juga banyak dikenal di Madura dan Pasuruan.
Dikutip dari video yang diunggah akun Instagram @undercover.id, terlihat deretan rumah mewah yang biaya pembangunannya ditaksir mencapai miliaran rupiah. Rumah-rumah mewah itu bermunculan sejak 2017 silam. Hingga berita ini ditulis, sudah ada sekitar 10 rumah mewah yang biaya pembangunannya ditaksir antara Rp1 miliar hingga Rp3 miliar.
Profesi Pemilik Rumah
©2023 Merdeka.com/Dok. Rumah Literasi Sumenep
Siapapun yang melihat kiranya sepakat bahwa rumah-rumah gedongan itu sudah tampak megah dari bangunan pagarnya. Saat memasuki rumah, pemandangan yang akan dilihat tidak kalah mencengangkan. Ruang tamu dihiasi dengan kursi sofa berukuran besar dan berharga mahal.
Deretan rumah mewah bernilai fantastis itu terletak di Kampung Madun, Desa Cabbiya, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep. Kampung ini termasuk kawasan yang jauh dari keramaian.
Alih-alih milik pejabat atau pengusaha terkenal, rumah-rumah mewah itu merupakan hasil jerih payah para pedagang toko kelontong yang merantau ke kota-kota besar.
Kerja Keras
Lihat postingan ini di Instagram
Beberapa pemilik rumah gedongan tersebut membagikan cerita di balik kesuksesan mereka membangun rumah hingga miliaran rupiah. Dikutip dari dream.co.id, rumah-rumah mewah tersebut merupakan hasil dari kerja keras mereka merantau ke kota-kota besar, salah satunya Jakarta. Dari hasil menjadi pedagang kelontong itulah, mereka mendapatkan pundi-pundi rupiah untuk membangun “istana” di Kampung Madun.
Selain rumah mewah, hampir setiap warga memiliki mobil. Tak hanya itu, penampilan emak-emak di kampung tersebut juga menunjukkan status ekonomi menengah ke atas. Emak-emak di kampung itu tampak mengenakan perhiasan emas seperti gelang dan kalung.
"Tiga tahun rumah ini baru selesai, biayanya enggak tahu, enggak terhitung. Ongkosnya doang Rp700 (juta) ongkosnya," ujar Atik, salah satu pemilik rumah mewah di Kampung Tajir.