Sisi Lain Lathifah Shohib Calon Potensial Pilkada Malang 2024, Cucu Pendiri NU yang Konsen pada Dunia Pendidikan
Nama Lathifah Shohib banyak dibicarakan jelang Pilkada Malang 2024. Sosoknya disebut calon potensial.
Seperti daerah-daerah lain, Pilkada Kabupaten Malang akan berlangsung pada 27 November 2024. Lembaga survei pun mulai turun ke bawah, memotret elektabilitas nama-nama yang muncul jelang pilkada serentak.
Dua nama yang potensial maju dalam Pilkada Kabupaten Malang 2024 ialah Sanusi dan Lathifah Shohib. Keduanya disebut bakal mendulang suara tinggi jika berkoalisi.
- Kisah Bocah SD di Lebak Rela Jadi Pemulung Setiap Pulang Sekolah, Ingin Bantu Ekonomi Keluarga
- Khofifah: Pakar Usul Kemendikbud dan Kemenristek Dipisah
- Momen Siswa Seba Polri Laporan Pakai Bahasa Arab ke Komandan, Aksinya Bikin Kagum
- Sosok Mohammad Sjafei, Tokoh Pejuang Pergerakan dan Pendidikan Indonesia Pendiri INS Kayutanam
Padahal pada Pilkada Malang 2020 silam, Sanusi dan Lathifah Shohib bersaing memperebutkan kursi bupati.
Hasil Survei
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Fadhli Fakhri Fauzan menyatakan petahana Bupati Malang Sanusi berpeluang kembali terpilih jika disandingkan dengan Lathifah Shohib.
"Dalam simulasi dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, Sanusi-Lathifah Shohib mendapatkan 64,1 persen dan untuk pasangan Gunawan Wibisono-Didik Gatot Subroto di angka 7,3 persen," terang Fadhli di Malang, Rabu (7/8/2024).
Ada beberapa faktor yang mendasari potensi kemenangan Sanusi jika berpasangan dengan Lathifah. Pertama, elektabilitas atau tingkat keterpilihan Sanusi maupun Lathifah sama-sama tertinggi.
Pada survei LSI pada 25-30 Juli 2024, elektabilitas Sanusi yang dipotret menggunakan simulasi delapan calon mencapai 56,1 persen. Angka itu sulit ditandingi bakal calon bupati setempat lainnya, seperti Lathifah Shohib 10,0 persen, Gunawan Wibisono lima persen, Didik Gatot Subroto tiga persen, Chusni Mubarok 1,8 persen, Dwi Hari Cahyono 1,4 persen, Kresna Dewanata Phrosakh 0,2 persen, dan Dwi Indrotito Cahyono 0,2 persen.
"Kuatnya elektabilitas Sanusi sebagai petahana tidak terlepas dari tingkat kesukaannya yang sangat tinggi di angka 91,2 persen," terang Fadhli, dikutip dari Liputan6.com.
Ketiga, keunggulan elektabilitas Sanusi sejalan dengan capaian tingkat keterpilihan Lathfiah sebagai bakal calon Wakil Bupati Malang.
Sebagai informasi, survei LSI menggunakan metodologi multi stage random sampling, melalui wawancara tatap muka mengambil 440 responden dengan margin of error sekitar 4,8 persen.
Profil
Lathifah lahir di Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada 9 Desember 1959. Perempuan 64 tahun ini lahir dan besar di lingkungan pesantren. Tak tanggung-tanggung, ia adalah cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Kiai Bisri Syansuri. Mengutip laman antikorupsi.org, ayah Lathifah merupakan anak laki-laki terakhir Kiai Bisri Syansuri.
Pendidikan dasar hingga menengah atas dijalaninya di lembaga pendidikan yang didirikan sang kakek, Pondok Pesantren Mambaul Maarif Jombang. Lulus Madrasah Aliyah, Lathifah memilih jurusan Bimbingan dan Konseling IKIP Malang.
Cinta Dunia Pendidikan
Lathifah lulus S1 pada tahun 1982, dua tahun kemudian yakni pada tahun 1984, ia menjadi dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Malang (Unisma). Kariernya sebagai dosen hanya dijalani selama enam tahun.
Selain menjadi dosen, sejak tahun 1984 hingga 2013, Lathifah juga menjadi konselor di SMA Wahid Hasyim Kota Malang. Sejak tahun 2000 hingga sekarang, ia juga dipercaya menjadi Direktur Pendidikan Taman Kanak-kanak Muslimat NU Kota Malang.
Lathifah dan dunia pendidikan ialah dua entitas yang tak terpisahkan.
Karier Politik
Lathifah Shohib merupakan anggota DPR RI dua periode yang terpilih lewat pemilu 2014 dan 2019. Lathifah merupakan peraih suara terbesar kedua di dapil Jatim V (Malang Raya). Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meraih 109.922, hanya kalah dari penyanyi Krisdayanti yang maju lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Adapun di Kabupaten Malang, Lathifah punya 76.031 suara. Ia pun tidak melanjutkan kariernya di DPR RI, tetapi memilih maju dalam kontestasi Pilkada Malang 2020 sebagai calon bupati. Sayangnya, ia kalah dari Sanusi.
Mengutip laman antikorupsi.org, dalam berpolitik, Lathifah sering menggunakan citra sebagai cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama, Kiai Bisri Sansuri.
Adapun saat ini, Lathifah juga tercatat sebagai salah seorang anggota Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).