Sosok Mata Hari, Penari Belanda yang Berkali-kali Jatuh Cinta pada Budaya Jawa
Budaya Jawa yang eksotis dan mistis ini memberikan inspirasi besar bagi Margaretha Geertruida Zelle atau yang lebih terkenal dengan nama panggung Mata Hari
Budaya Jawa yang eksotis dan mistis ini memberikan inspirasi besar bagi Margaretha Geertruida Zelle atau yang lebih terkenal dengan nama panggung Mata Hari.
Sosok Mata Hari, Penari Belanda yang Berkali-kali Jatuh Cinta pada Budaya Jawa
Margaretha Geertruida Zelle atau yang lebih terkenal dengan nama panggung Mata Hari, sangat terkesan dengan kehidupannya di Pulau Jawa. Ia begitu mencintai budaya Jawa, bahkan selalu terkenang-kenang saat sudah pulang ke Eropa.
-
Apa yang dimaksud dengan pepatah Jawa "Mikul dhuwur mendhem jero"? "Mikul dhuwur mendhem jero" berarti seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua, atau anak yang selalu menghormati orang tua. Makna dari pepatah ini adalah bahwa seorang anak harus selalu menghargai jasa orang tua dan berusaha untuk selalu membanggakan mereka.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Apa makna dari pepatah Jawa "Kacang ora ninggal lanjaran"? Kebiasaan anak selalu meniru dari orang tuanya.
-
Apa arti mata kedutan sebelah kiri atas menurut primbon Jawa? Arti kedutan mata kiri atas ini juga dianggap sebagai pertanda baik. Menurut primbon Jawa, kejadian ini dapat diartikan seseorang akan bertemu dengan sanak saudara jauh yang telah lama berpisah.
-
Apa arti dari bulu mata sebelah kiri yang lepas menurut primbon Jawa? Bulu mata sebelah kiri yang jatuh seringkali berhubungan dengan keluarga. Bahwa ada salah satu anggota keluarga yang sedang merindukan kita. Rasa rindu yang dialami anggota keluarga tersebut bukan hanya karena dipisahkan jarak, namun juga dapat diartikan merindukan masa kecil kita, tingkah laku masa lalu, dan sebagainya.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari harimau jawa? Mengutip situs endangeredtigers-org, harimau Jawa rata-rata berukuran lebih kecil dibanding subspesies harimau modern lainnya. Ukuran tubuh ini merupakan bentuk adaptasinya terhadap ukuran mangsa utamanya berupa rusa. Mereka memiliki garis-garis panjang dan tipis serta wajah sempit dengan hidung relatif panjang dan sempit.
Profil
Mata Hari lahir 7 Agustus 1876 di Leeuwarden , Belanda. Saat remaja, keluarganya kehilangan uang cukup banyak. Orang tuanya kemudian bercerai.
Pasca kematian sang ibu pada tahun 1891, Mata Hari tinggal bersama kerabatnya. Mata Hari kemudian kuliah di perguruan tinggi guru di Leiden, Belanda.
Pernikahan
Pada tahun 1895, Mata Hari menikah dengan Kapten Rudolph MacLeod, seorang perwira tentara kolonial Belanda.
Sepanjang tahun 1897 hingga 1902 mereka tinggal di Jawa dan Sumatra. Pernikahan tersebut dikaruniai dua orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan.
Menurut banyak laporan, Rudolph melakukan kekerasan dan menularkan sifilis kepada Mata Hari.
Putra mereka meninggal diduga diracuni oleh pengasuhnya. Namun, beberapa orang berspekulasi bahwa sang putra tertular sifilis dari orang tuanya dan kematiannya disebabkan oleh pengobatan merkuri untuk penyakit tersebut.
Setelah kembali ke Eropa, pasutri ini berpisah dan akhirnya bercerai pada tahun 1906. Awalnya, Mata Hari memiliki hak asuh atas putri mereka, namun Rudolph menolak memberi bantuan keuangan. Mata Hari pun terpaksa menyerahkan putrinya untuk dirawat Rudolph.
Ia mulai menjadi penari profesional di Paris pada tahun 1905 dengan nama Lady MacLeod
Kisah Hidup Mata HariNama Panggung
Nama Lady MacLeod tak lama ia gunakan. Perempuan Belanda itu segera mengganti nama panggungnya menjadi Mata Hari. Sebuah ungkapan Melayu untuk Matahari, yang secara harfiah berarti “mata hari ini”.
Jatuh Cinta
Mengutip Instagram @kulit_pohon, selama tinggal di Jawa, Mata Hari terpesona budaya lokal. Ia sangat tertarik dengan tradisi, tari-tarian, dan pakaian khas Jawa.
Budaya Jawa yang eksotis dan mistis ini memberikan inspirasi besar bagi Mata Hari, terutama dalam pengembangan identitasnya sebagai penari eksotis di kemudian hari.
Mata Hari menunjukkan kecintaan dan penghormatannya terhadap budaya Jawa dengan mempelajari tari tradisional Jawa dan mengenakan pakaian adat.
- Derai Air Mata Gisella Anastasia Akui Selalu Doakan Kebahagiaan Gading Marten
- Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
- Sosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten
- Mengenal Songket Palembang, Warisan Budaya Takbenda dari Sumatra Selatan
Ia belajar berbagai tarian tradisional, serta terlibat dalam upacara-upacara dan kegiatan kebudayaan lokal. Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam tentang seni dan spiritualitas Jawa, yang kelak menjadi ciri khas penampilannya di Eropa.
Saat kembali ke Eropa dan memulai kariernya sebagai penari eksotis, Mata Hari menggunakan elemen-elemen budaya Jawa untuk menciptakan pesona yang menarik dan misterius.
Penampilan
Mata Hari sering mengenakan kostum yang terinspirasi oleh pakaian tradisional Jawa dan menggunakan gerakan tarian yang dipelajarinya di sana. Penampilannya menarik perhatian penonton Eropa yang haus akan hal-hal baru dan berbeda.
Bahkan, Mata Hari mengklaim dirinya sebagai putri dari bangsawan Jawa.