Sosok Tolchah Hasan Inisiator Pembentukan BAZNAS dan Badan Wakaf Indonesia, Guru Besar yang Merakyat
Ia adalah ulama, tokoh pendidikan, pegiat organisasi, dan juga tokoh pemerintahan
Ia adalah ulama, tokoh pendidikan, pegiat organisasi, dan juga tokoh pemerintahan
Sosok Tolchah Hasan Inisiator Pembentukan BAZNAS dan Badan Wakaf Indonesia, Guru Besar yang Merakyat
Ada dua tokoh asal Tuban, Jawa Timur yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama RI. Salah satunya Muhammad Tholchah Hasan. Meski demikian, kiprahnya tidak terbatas pada lingkungan Kementerian Agama.
(Foto: NU Online)
-
Siapa yang menjadi pendakwah muda inspiratif? Jeffry Al-Buchori memiliki nama populer Uje, adalah seorang pendakwah atau ustad yang tampil dengan mengemas bahasa dakwahnya dengan bahasa-bahasa anak muda.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang bisa menjadi inspirasi bagi kita? "Jadilah seseorang yang memberikan inspirasi kepada orang lain."
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Siapa yang menjadi inspirasi bagi wanita Indonesia? Tokoh yang memiliki semangat tinggi dan menjadi sumber inspirasi bagi wanita Indonesia. Selamat hari Kartini untuk wanita Indonesia!
Profil
Tolchah Hasan lahir di Tuban pada 10 Oktober 1936. Mengutip NU Online, ia pernah menimba ilmu agama dan pengetahuan umum di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang hingga Universitas Merdeka Malang.
Tak puas hanya menyandang gelar sarjana, Tolchah kembali melanjutkan pendidikannya hingga jenjang doktor. Pria bergelar profesor itu kemudian menjadi dosen di Universitas Islam Malang yang didirikannya.
Tolchah menjadi rektor Unisma hingga tahun 1998
Karier Politik dan Pemerintahan
Tolchah merupakan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Setahun setelah lengser dari jabatan rektor Unisma, Tolchah Hasan dipilih sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Persatuan di masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid. Ia menjabat pada 29 Oktober 1999 sampai 13 Agustus 2001.
Peran
Mengutip laman resmi Kemenag RI, Tolchah beberapa kali mengikuti Rabithah Alam Islami di Mekkah Arab Saudi. Selama menjabat sebagai Menag, ada beberapa kebijakan Tolchah yang penting. Salah satunya keberadaan direktorat yang menangani zakat dan wakaf di Kemenag. Keberadaan direktorat ini jadi tonggak penting perkembangan zakat dan wakaf di Indonesia. Tolchah juga membentuk Pusat Informasi dan Kehumasan (Pinmas) di Kemenag sebagai ujung tombak pusat informasi keagamaan.
Tolchah mendapat amanah menjadi Ketua Badan Pelaksana BWI selama dua periode dari tahun 2007 - 2014. Sosoknya adalah Menteri Agama yang menaruh perhatian terhadap pelaksanaan kerukunan antarumat beragama. Teladan
Membela Rakyat
Tolchah Hasan adalah tokoh multi dimensi yang dikenal merakyat. Ia memulai pengabdian di tingkat lokal Kabupaten/Kota Malang sampai menjadi tokoh yang berperan di tingkat nasional dalam pemerintahan sebagai Menteri Agama.
- Sosok Abu Bakar Aceh, Cendekiawan Islam yang Tersohor dari Serambi Mekkah
- Sosok Muhammad Djamil Djambek Asal Bukittinggi, dari Preman yang Ditakuti hingga Jadi Ahli Ilmu Falak
- Mengenal Sosok Abah Guru Sekumpul, Ulama Karismatik Asal Kalimantan Selatan
- Sosok Mohammad Sjafei, Tokoh Pejuang Pergerakan dan Pendidikan Indonesia Pendiri INS Kayutanam