Warga Madura Ramai-Ramai ke Kantor Desa Bawa Celurit, Ternyata Ini yang Terjadi
Puluhan warga Desa Panagguan Kabupaten Pamekasan menggeruduk balai desa sembari mengacung-acungkan celurit. Ternyata ini yang terjadi.
Puluhan warga Desa Panagguan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menggeruduk balai desa setempat pada Selasa (8/3/2022) pagi. Mereka tidak terima dengan keputusan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) menutup pendaftaran calon kepala desa Panagguan.
Massa aksi menerobos masuk balai desa dan mengobrak-abrik kursi di sana. Beberapa di antara mereka juga mengacung-acungkan celurit.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Cerita lucu apa yang dibagikan oleh merdeka.com? Untuk itu, berikut merdeka.com membagikan kumpulan beberapa cerita lucu dilansir dari berbagai sumber, Jumat (19/1/2024):
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa saja yang terjadi saat Jamasan Jimat? Setelah jimat-jimat dikeluarkan, sang juru kunci bersama para kerabat Amangkurat segera membuka kain mori kusam yang membungkus pusaka sebelum dicuci menggunakan air jeruk bali.
Faruk, salah satu warga Desa Panagguan mengungkapkan bahwa calon yang mendaftar dalam bursa pemilihan kepala desa baru satu orang. Namun, Panitia Pemilihan Kepala Desa justru menutup pendaftaran.
"Calon yang ditetapkan masih satu, sudah ditutup," ujarnya, dikutip dari akun Instagram @infomdr, Rabu (9/3).
Massa Aksi Ricuh
Dalam video yang tersebar luas di media sosial, tampak puluhan orang yang terdiri dari laki-laki maupun perempuan berteriak-teriak di Balai Desa Panagguan.
Mereka merusak sejumlah fasilitas di balai desa seperti kursi dan barang lain. Bahkan, ada juga massa aksi yang mengacung-acungkan celurit.
Bahkan, saat sejumlah personel kepolisian diterjunkan ke lokasi kejadian, massa tetap tidak bisa dikendalikan. Meskipun sudah dihalangi polisi, warga tetap merangsek masuk balai desa.
Komentar Warganet
Unggahan akun Instagram @infomdr terkait kerusuhan di Balai Desa Panagguan itu mendapat banyak komentar dari warganet. Banyak di antara mereka yang menyayangkan aksi ricuh di Balai Desa Panagguan tersebut.
“Pendaftaran tinju bukan cakades,” komentar pemilik akun Instagram @ervan_firdausi.
“Pendaftaran cakades itu sudah pasti ada waktu dan batas pendaftarannya. Kalau memang sudah waktunya ditutup ya pasti ditutup,” tutur pemilik akun Instagram @kalebun_fendy.
“Ini yang bikin citranya Madura makin jelek,” komentar @imhasan_id.
(mdk/rka)