Derita warga Desa Pantai Bahagia
Derita warga Desa Pantai Bahagia. Meski tinggal di Desa Pantai Bahagia, warga di sana justru menderita. Tak terhitung banyaknya warga yang pergi dari kampung itu karena tak tahan selalu kebanjiran. Mereka tak bisa bebuat banyak dan terpaksa membiarkan rumah hancur termakan abrasi.
Puluhan rumah di Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, tak lagi berpenghuni. Rumah-rumah itu dibiarkan kosong setelah cukup lama ditinggal pemiliknya. Mereka memilih hijrah sejak abrasi menghantui pemukiman warga.
Di sekitar rumah-rumah tak bertuan, terlihat pucuk-pucuk nisan sebagai penanda bahwa tempat tersebut dulunya pemakaman. Kuburan itu bersebelahan dengan sebuah masjid yang pelatarannya tak pernah kering dan selalu becek serta berlumut. Warga masih mempergunakan masjid itu untuk beribadah.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. Pertanian, yang sangat bergantung pada kondisi cuaca, sering kali paling terdampak.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
Kami bertemu dengan Aca Sigianto dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Dia menceritakan, tak terhitung banyaknya warga yang pergi dari kampung itu karena tak tahan selalu kebanjiran. Mereka tak bisa bebuat banyak dan terpaksa membiarkan rumah hancur termakan abrasi. Ada empat RT di Kampung Beting yang terkena dampak abrasi.
"Kalau dirata-rata sekitar 50 KK satu RT. Jadi ada sekitar 200 KK yang terkena. Mereka menyeberang dan ada juga mereka yang ke Muara Angke," kata Ace saat berbincang dengan merdeka.com di Kampung Beting, Bekasi, Jawa Barat, Senin (24/7).
Sebagian besar warga Kampung Beting berprofesi sebagai nelayan. Namun pendapatan mereka tidak menentu. Hasil tangkapan mereka juga dijual tidak jauh dari Teluk Jakarta. Meski tinggal di Desa Pantai Bahagia, warga di sana justru menderita. Penyebabnya, abrasi dan air rob yang selalu menggenangi rumah mereka. Tidak heran jika banyak warga yang memilih meninggalkan Desa Pantai Bahagia.
"Perekonomian warga sekarang sangat minim. Kalau dirata-rata penghasilan per bulan Rp 500.000," jelasnya.
Alpiah sudah 36 tahun tinggal Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia. Sudah lama dia ingin pindah dari kampung yang membesarkannya. Tetapi ada beberapa hal yang jadi pertimbangan. Mulai dari rumah peninggalan orang tuanya, hingga anaknya yang masih sekolah di kampung tersebut.
"Kalau dijual rumah itu juga borongan sama orang sini mah. Laku Rp 3 juta terus saya mau ke pindah ke mana. Kalau di luar kampung ini pasti Rp 3 juta itu cuma dapet berapa? 1 meter saja enggak dapet," kata dia dengan nada merendah.
Untuk bertahan hidup, dia menabung dengan pendapatan yang dihasilkan dari menjual dodol, sirup berbahan dasar mangrove dan penghasilan suaminya sebagai buruh pabrik di Cikarang, Jawa Barat. Namun Alpiah sudah berpikir jauh. Dia punya rencana pindah ke Tangerang. Pilihan terakhirnya, bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi.
Bukan hanya Alpiah, Siti Suabah juga sejak kecil tinggal di Kampung. Perempuan yang berprofesi sebagai guru di Madrasah Ibtidayah Masyaul Huda ini juga tak ingin berlama-lama menetap di kampung yang tak pernah kering. Suabah dan keluarganya sudah mencari tempat tinggal baru yang lebih layak untuk dihuni.
"Sudah beberapa kali rumah ini ditinggikan. Ya kalau pindah mah memang ada tujuan ke situ tapi ini kan ada sekolah wakaf keluarga," kata Suabah.
Baca juga:
Tak kuat diterjang arus deras, 2 tanggul di Kali Bekasi rusak
Tanggul Kali Bekasi jebol, pemerintah saling lempar tanggung jawab
Ada genangan air, gerbang tol Cikunir 4 ditutup lalin dialihkan
Hujan semalaman, perumahan Dosen IKIP Jatiasih banjir 2 meter
Banjir 2 meter, aktivitas ratusan warga Bekasi lumpuh
Bermalam di kampung yang nyaris tenggelam