Sistem Keamanan Super Canggih di Rupbasan KPK Berisi Harta Rampasan Koruptor
Di tempat ini harta-harta rampasan dari tangan koruptor disimpan KPK. Ada kendaraan mewah hingga barang-barang branded.
Pintu trolly besi lantai 3 dibuka. Di ujung pandangan mata, sebuah mobil sport Lamborghini berkelir kuning terparkir. Warna mobil itu paling mentereng di antara beberapa kendaraan roda empat mewah lainnya yang terparkir di sana.
Tongkrongannya memikat hati orang pertama kali melihatnya. Mobil itu mejeng di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta Timur.
- Menguak Keamanan Super Canggih Garasi KPK Berisi Harta Rampasan Koruptor
- Laporan Kinerja Dewas KPK dalam 5 Tahun: Sanksi Etik 109 Pegawai hingga Pimpinan, Termasuk Firli Bahuri
- Deretan Kekalahan KPK Lawan Tersangka Kasus Korupsi di Sidang Praperadilan
- Saksi Ungkap Ada Temuan BPK Rp6 Miliar Terkait Sistem Proteksi TKI Kemnaker
Tak jauh dari itu, dua unit mobil sport lainnya terparkir. Porsche berkelir putih, dan Lamborghini berbalut warna hijau. Mobil mewah lain yang terparkir di lantai itu, Mercedes Benz hitam dua pintu dan Land Rover gagah dengan wargan hitam.
Deretan mobil mewah itu disebut-sebut milik salah satu terpidana kasus korupsi, mantan bupati di daerah Kalimantan.
Tak kalah dari lantai 3, di lantai 1 Gedung Rupbasan tak ubahnya bak showroom mobil mewah. Sejauh mata memandang, terparkir mobil kelas menengah ke atas seperti Tesla, Toyota Alphard, Mercedes, hingga yang paling gagah Toyota Land Cruiser. Mobil-mobil miliaran rupiah itu tersusun rapi layaknya di sebuah rak.
Mobil itu disimpan di ruangan Rupbasan KPK dengan sistem keamanan canggih. Jika ada orang yang mendekati mobil, sistem alarm otomatis menyala dan berbunyi nyaring. Kami mencobanya. Benar saja, ketika kaki melangkah mendekati mobil, alarm langsung menangkap adanya gerakan.
Sistem Pengamanan Ketat
Pengamanan super ketat harga mutlak. Faktor penting menjaga seluruh barang sitaan dan barang rampasan dari para koruptor. Sistem pengamanan ketat diterapkan di hampir setiap sudut Rupbanas KPK. Tidak ada blind spot yang lepas dari pantauan CCTV. Ratusan CCTV mengawasi segala jenis pergerakan 24 jam di dalam maupun luar gedung seluas 7.831 meter.
Hampir setiap pintu masuk ruangan menerapkan sistem keamanan canggih dengan sensor tangan pegawai Rupbasan. Mirip sistem sensor retina. Tapi tidak semua pegawai Rupbasan memiliki akses membuka pintu. Hanya orang tertentu. Sensor ini bekerja sesuai tangan pegawai KPK terdaftar dan terpasang di ruang kerja hingga tempat penyitaan barang hasil rasuah.
"Kalau di ruang di lantai 1 hingga lantai 3 dan yang lainnya sih level tinggi," kata Dirlabuksi KPK, Mungki Hadipratiko saat berbincang dengan kepada merdeka.com di lokasi, Selasa (7/1).
Akses ke Ruang Penyimpanan Barang Sitaan KPK
Untuk bisa masuk ke ruangan penyimpanan barang sitaan dan rampasan KPK, harus menggunakan sensor tangan yang sudah terdaftar di sistem. Bahkan, ada ruangan yang tidak bisa hanya diakses oleh satu orang. Ini dilakukan untuk menghindari adanya pihak yang tidak bertanggung jawab, memasuki ruangan sendirian.
Seluruh sistem pengamanan ketat berbasis teknologi canggih itu mendeteksi siapa saja yang mengakses masuk ke ruangan, lengkap dengan waktunya.
Sistem canggih lainnya adalah smart key yang ada di garasi penyimpanan motor dan sepeda. Sekilas bentuknya seperti gembok. Tapi ternyata bukan gembok biasa. Gembok itu sudah terakreditasi menggunakan sistem Artificial Intelegent (AI) dan menggunakan kunci khusus.
Salah seorang petugas mencontohkan membuka gembok tersebut. Kunci yang digunakan khusus. Gembok hanya bisa terbuka setelah warna hijau menyala dari lubang gembok.
Ketika pintu terbuka, suara motor gede (Moge) menggelegar memenuhi rongga telinga. Terparkir moge-moge Harley Davidson dengan beragam jenis dan harga. Salah satu Harley Davidson sudah dimodifikasi dan ditaksir harganya di atas Rp1 miliar.
Saat kami datang, Jari itu sedang dilakukan perawatan motor gede hasil rampasan dan sitaan. Satu per satu motor dikeluarkan dari ruang penyimpanan. Diturunkan menggunakan lift besar berkapasitas 4.000 ton. Suara bising semakin menyeruak ketika moge itu digas bersamaan sambil berjalan perlahan dipindahkan ke lift kendaraan satu persatu guna maintenance.
Salah satu yang menarik perhatian. Sebuah sepeda motor vespa Piagio berwarna merah Ferrari Limited Edition. Pada spedometer menujukkan angka 8 Km. Sepeda motor yang baru dibeli, diduga terkait tindak pindana korupsi. Harganya ditaksir Rp250 juta.
Pintu Merah Berlapis
Kami diajak ke salah satu lantai yang berisi deretan ruangan barang mewah lainnya. Ruangan khusus brankas uang dan perhiasan hasil sitaan dan rampasan, serta barang mewah lain seperti tas dan jam yang harganya ratusan juta.
Keamanan super ketat diterapkan di balik pintu besi merah dua lapir yang menjadi akses ke penyimpanan barang mewah yang dapat memikat hati perempuan yang melihatnya.
Akses untuk membuka pintu Merah itu, dibutuhkan sensor tangan dua orang pegawai Rupbasan KPK. Setelah pintu terbuka, terlihat pintu Merah lain di dalamnya. Untuk membukanya pun dibutuhkan akses dua orang.
Sistem pengamanan juga dibuat untuk menjaga brankas barang berharga yang disita KPK. Aksesnya kunci tidak hanya dipegang satu orang. Untuk membukanya tidak bisa hanya satu orang. Pengamanan berlapis dan super ketat untuk menjaga barang-barang tersebut.
"Dibuat pengamanan ketat karena memang digedung ini yang disimpan barangnya termasuk ketegori barang-barang yang sangat berharga, ada uang, logam mulia, emas, barang surat-surat berharga," ujar Mungki.
Anggaran Sistem Pengamanan Rp30 Miliar
Sejauh ini, baru Rupbasan KPK yang memiliki sistem pengamanan dan pengelolaan sangat baik. Sebagai salah satu lokasi objek vital dengan anggaran alat keamanan kurang lebih Rp30 miliar, patut diacungi jempol sebagai salah satu tempat pengelolaan penyimpanan perawatan barang bukti dengan desain gedung dan pengamanan yang mengambil refrensi dari kepolisian dari Kanada.
"Untuk pengamanannya kami belajar dan kerja sama dengan FBI," kata Mungki.
Tidak hanya sistem keamanan canggih yang diberlakukan di sana. Pengelolaan barang sitaan dan rampasan juga diperlakukan sangat baik. Bukan hanya ditempatkan dengan sistem yang canggih, Mobil dan motor yang ada di sana juga dilakukan perawatan setiap hari.
Begitu pula dengan barang berharga lainnya. Contohnya di tempat penyimpanan tas-tas mewah dan jam mahal. Suhu ruangan dijaga agar kualitas barang tidak turun. Sehingga saat dilakukan proses lelang, harga tidak jatuh karena kualitasnya terjaga. Sehingga penerimaan negara tetap terjaga.
"Kalau total untuk biaya perawatan sekitar Rp700 juta setahun," tutup Mungki.