Tikam jantung putus urat leher
Persiapan melakukan eksekusi terbilang singkat. Paling lama Iwan menguntit korban satu minggu.
Tujuh orang dia habisi karena suruhan. Pembunuhan seorang istri simpanan pegawai golongan satu Sekretariat Negara membawa dia ke penjara Cipinang. Hakim memvonis 15 tahun kurungan, namun Iwan Cepi Murtado mendapat korting lima tahun.
Bukannya sombong, Iwan mengaku tidak pernah takut buat membunuh orang. Rasa itu telah lenyap setelah ikut menumpas Gerakan 30 September. Namun dia ogah membuka dosa lama soal berapa anggota dan simpatisan komunis dia bunuh saat menjadi anggota kesatuan raider. "Saya diberangkatkan dari Malang. setelah selesai operasi saya melarikan diri dan tidak ikut kembali ke kesatuan," kata Iwan saat berbincang dengan merdeka.com Jumat pekan kemarin.
Modal menjadi pembunuh bayaran cuma dua: pisau dan senjata api. Iwan paham betul cara-cara membunuh agar korban langsung tewas. Setiap kali membunuh, dia menikam jantung atau menarik urat leher korban. "Tusuk dada dan tarik urat," katanya sambil menunjuk urat di leher. Tidak semua korban dia buang untuk menghilangkan jejak. Beberapa korban dia tinggalkan di lokasi.
Persiapan melakukan eksekusi terbilang singkat. Paling lama dia menguntit korban satu minggu. Bahkan ada yang dibunuh dalam sehari. "Cukup cari nama korban aja, tanya sama orang,"ujarnya. Namun Iwan enggan mengungkapkan pembunuhan terakhir memaksa dia menghuni Cipinang. Dia tidak ingin membangkitkan duka keluarga korban.
Iwan memang selalu berhati-hati dan tidak sembarangan membunuh orang. Dia kerap menggunakan strategi. Bekalnya selama menjadi anggota kesatuan Raider Komando Daerah Militer Brawijaya, Malang, Jawa Timur, dia manfaatkan. Setiap mendapat pesanan, Iwan sudah memastikan dan menyurvei tempat untuk membuang jasad korban.
Tapi dia ketiban sial di misi terakhir. Saat korban dibuang di Kali Parung, Bogor, jasad perempuan itu tersangkut. Dari sana, pembunuhan melibatkan pegawai Sekretariat Negara terungkap. Iwan sempat kabur enam bulan. Namun atas desakan keluarga korban, Iwan akhirnya menyerahkan diri. "Tekanan sangat tinggi pada kasus itu, Almarhumah Ibu Tien marah besar," katanya.
Iwan hafal pasal pasal pidana. Paling jika ditangkap, dia memiliki alibi kuat agar lepas dari segala tuduhan. "Melakukan itu harus dengan ini (otak)," ujarnya sambil menunjuk ke arah kepalanya.
Baca juga:
Izrail eks baret hijau
Kapok demi anak
Jagal bayaran asal Kemayoran
Pembuat iklan pembunuh bayaran ditetapkan tersangka
Polri gandeng Kominfo usut situs pembunuh bayaran
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"