Minimalkan Kecelakaan, ASTRA Tol Cipali Edukasi Keselamatan Berkendara
PT Lintas Marga Sedaya yang memiliki merek ASTRA Infra Tol Road Cikopo-Palimanan (Cipali) bersama Kementeriaan Perhubungan RI dan Komite Nasional Keselamatan Tranportasi (KNKT) menggelar edukasi berkendara di Rest Area ASTRA Tol Cipali, kemarin (13/10). Ini tindak lanjut dari kick off Kampanye Keselamatan Berkendara.
PT Lintas Marga Sedaya yang memiliki merek ASTRA Infra Tol Road Cikopo-Palimanan (Cipali) bersama Kementeriaan Perhubungan RI dan Komite Nasional Keselamatan Tranportasi (KNKT) menggelar edukasi berkendara di Rest Area ASTRA Tol Cipali, kemarin (13/10).
Ini bentuk tindak lanjut dari kick off Kampanye Keselamatan Berkendara yang sudah digelar September lalu.
-
Kapan Toyota dan Astra mendirikan perusahaan patungan? Akhirnya Astra berjodoh dengan Toyota, yang dirayakan mendirikan perusahaan patungan: PT Toyota Astra Motor pada 12 April 1971 dengan kepemilikan saham Astra 51%.
-
Kapan Honda Astrea Star diperkenalkan? Honda Astrea Star diperkenalkan pada tahun 1985, memulai era baru untuk sepeda motor bebek dengan desain yang lebih modern.
-
Mengapa Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia? Toyota tidak pernah benar-benar memintai Astra, tetapi mereka menghendaki mitra dagang yang aman secara politis. Mereka memandang Astra, namun sesungguhnya mereka lihat adalah pemerintah (RI).
-
Siapa yang mendorong kolaborasi Astra dan IPB melalui Kedaireka? Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikristek) melalui Kedaireka terus mendorong kolaborasi inovasi melalui kemitraan strategis antara dunia industri dengan perguruan tinggi.
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
-
Bagaimana Toyota dan Astra berhasil menjalin kerjasama? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
“ASTRA Tol Cipali melalui program 3E (Education, Engineering, dan Enforcement) berkomitmen menciptakan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan di ruas tol Cipali. Bulan lalu bersama Korlantas Polri dan KNKT dilakukan kick off Kampanye Keselamatan Berkendara. Sebagai tindak lanjutnya dilakukan penempelan stiker imbauan untuk pengecekan tekanan ban kendaraan sebelum berkendara atau meninggalkan rest area,” ujar Agung, Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali, dalam keterangan resminya.
Bentuk keseriusan ASTRA Tol Cipali meminimalkan kecelakaan, dibuat program engineering di sepanjang ruas tol Cipali dengan memasang dua buah alat timbang kendaraaan atau Weight in Motion (WIM) di Km 74 dan 178.
Pemasangan alat timbang WIM bertujuan untuk mendeteksi golongan kendaraan yang melintas di ruas Tol Cipali. Selain memasang wire rope atau sling baja yang mampu menahan beban kendaraan hingga 80 ton dan berfungsi sebagai pembatas jalan.
Saat ini total wire rope yang dipasang sepanjang sekitar 44 Km dan dilanjutkan 65 Km pada tahun depan (2021). Selain itu, juga dipasang rumble dot sepanjang sekitar 35 Km yang berfungsi sebagai garis kejut untuk mengingatkan kewaspadaan berkendara.
Pada ruas tol Cipali juga dilakukan pendalaman median jalan sepanjang 81,245 km sebagai batas untuk menahan kendaraan agar tidak berpindah lajur. Untuk membuat pengendara berhati-hati di area black spot telah dipasang 11 unit lampu strobe dan penambahan 634 unit rambu peringatan dan imbauan untuk berhati-hati, hindari tabrak belakang, dan sebagainya.
Jumlah Kecelakaan Menurun 13 persen
©2020 Merdeka.com
Sejak Maret 2020, dilakukan pemasangan marka Speed Reducer dengan jenis Chevron dan Dragon Teeth sepanjang 500 meter di empat lokasi sebagai pilot project jalan tol pertama di Indonesia. Ini sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No KP 312/2020 tentang Uji Coba Penyelenggaraan Marka Pengurangan Kecepatan.
Dan sampai akhir tahun ini ditambah di lima lokasi. Selain itu, 29 unit CCTV dipasang di lajur utama yang berfungsi sebagai alat pemantauan real time bagi kecepatan pengguna jalan.
Agung menjelaskan, pada tahun berjalan jumlah kecelakaan lebih rendah 13 persen menjadi 628 pada tahun ini. Berdasarkan kajian KNKT, Jalan Tol Cipali dengan karakteristik jalan tol lurus yang berada di tengah jalan tol Trans Jawa memiliki faktor reaksi manusia yang berdampak pada kecelakaan, yaitu risiko lelah pada pengemudi dan tingginya gap kecepatan.
“Bagi para pengguna jalan jangan dipaksakan untuk terus mengemudi karena faktor penyebab kecelakaan besar saat mengantuk atau Lelah terjadi penurunan kesadaran sehingga tidak waspada dan dapat berakibat fatal bagi diri sendiri maupun orang lain,” ujarnya.
Pada sisi enforcement, ASTRA Tol Cipali bersama dengan Polda Jawa Barat dan Kementerian Perhubungan Darat secara rutin melakukan operasi batas kecepatan (speed gun) dan penindakan kendaraan over dimension dan overload sebagai bentuk keseriusan dalam menerapkan kesadaran dalam keselamatan berkendara.
Edukasi Publik
ASTRA Tol Cipali juga melakukan edukasi kepada masyarakat dan pengguna jalan melalui media luar ruang seperti spanduk, variable message sign (VMS), video trone, billboard dan melalui media sosial website, twitter dan instagram @astratolcipali baik berupa konten himbauan maupun informasi terkait dengan keselamatan dan resiko berlalu lintas guna meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara.
Melalui rangkaian kegiatan di bulan keselamatan, ASTRA Tol Cipali senantiasa mengingatkan kepada para pengguna jalan untuk selalu patuhi rambu saat berkendara. Tetap menjaga jarak aman minimal 100 meter dengan kendaraan lain, apabila lelah dan mengantuk segera beristirahat di 8 rest area Tol Cipali yang tersebar 4 di arah Palimanan dan 4 rest area arah Jakarta.
Tentunya program keselamatan berkendara ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya sinergi yang harmonis antara ASTRA Tol Cipali, Instansi terkait dalam hal ini Kepolisian, Kementerian Perhubungan Darat dan KNKT, serta peran aktif pengguna jalan dalam mewujudkan kelancaran, Keamanan dan Kenyamanan dalam berkendara.