Toyota Investasikan Rp 24 Triliun untuk Meningkatkan Produksi Mobil Hybrid
Toyota berencana untuk memperluas operasionalnya di Thailand.
Toyota dilaporkan akan memperluas operasionalnya di Thailand. Pernyataan ini disampaikan oleh Chairman Toyota, Akio Toyoda, yang berencana untuk menginvestasikan dana sebesar Rp 24 triliun guna meningkatkan produksi kendaraan hybrid.
Menteri Perindustrian Thailand, Akanat Promphan, menyatakan bahwa dana investasi tersebut akan dialokasikan untuk memperbarui fasilitas produksi Toyota di negara tersebut. Selain itu, Akanat juga menegaskan bahwa pemerintah Thailand siap untuk menyesuaikan kebijakan yang ada agar sesuai dengan kebutuhan industri otomotif.
- Toyota Terapkan Strategi Berani Demi Meningkatkan Produksi di China
- Toyota Siapkan 335 Hektar untuk Bangun Pabrik Kendaraan Listrik dan Hybrid di India
- Toyota Yakin Indonesia Perlu Mobil Hybrid di Tengah Tren EV
- Apakah Nissan memilih Thailand untuk meningkatkan produksi mobil hybrid karena mendapatkan insentif?
Langkah ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan produsen dan konsumen, sehingga kedua pihak dapat meraih keuntungan dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi negara.
Salah satu tujuan utama dari investasi ini adalah mendukung produksi mesin berbahan bakar bensin dan motor listrik yang bertenaga baterai, yang akan digunakan pada mobil hybrid.
Dengan adanya peningkatan bisnis Toyota di Thailand, diharapkan akan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, mengingat perusahaan asal Jepang tersebut akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja untuk memenuhi permintaan produksi yang meningkat.
Toyota lebih mengutamakan pengembangan kendaraan hybrid di Thailand
Tidak hanya mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja, tetapi juga kemungkinan transfer teknologi yang diberikan oleh Toyota dapat meningkatkan keterampilan para pekerja. Meskipun demikian, Toyota yang berkomitmen untuk berinvestasi dalam pengembangan mobil hybrid pernah mendapat kritik karena dianggap menghambat kemajuan dan inovasi dalam kendaraan listrik.
Hal ini disebabkan oleh keputusan pabrikan asal Jepang tersebut untuk lebih fokus pada kendaraan hybrid. Namun, keteguhan mereka dalam mempertahankan kendaraan hybrid tampaknya membuahkan hasil yang positif. Dari catatan penjualan sebanyak 10,3 juta kendaraan tahun lalu, Toyota berhasil menjual 3,5 juta unit kendaraan hibrida, yang menunjukkan peningkatan sebesar 31 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Produk hibrida terbaru yang diluncurkan oleh Toyota di Thailand adalah Toyota Camry generasi XV80. Model ini telah diperkenalkan di beberapa negara tetangga, termasuk Malaysia. Peluncuran Camry XV80 di Malaysia terjadi pada awal Desember, dengan harga yang ditawarkan sekitar RM248.800 atau setara dengan Rp 845 juta. Dengan harga yang cukup kompetitif, diharapkan model ini dapat menarik minat konsumen di pasar otomotif Malaysia.