5 Juta UMKM Masih Terjerat Lintah Darat, Dirut BRI Ingin Bina Rentenir Jadi Agen
Menurut riset Bank BRI bersama konsultan pada 2018, ternyata masih ada 45 juta pelaku UMKM di Indonesia yang butuh pendanaan.
Direktur Utama Bank BRI, Sunarso melihat bahwa masih ada pelaku UMKM yang mengandalkan pinjaman dari rentenir, dan jumlahnya masih cukup banyak. Menurut riset Bank BRI bersama konsultan pada 2018, ternyata masih ada 45 juta pelaku UMKM di Indonesia yang butuh pendanaan.
Dari 45 juta itu, yang sudah disentuh oleh lembaga pembiayaan baru 15 juta. Lembaga pembiayaan itu ada BRI, Pegadaian, bank perkreditan rakyat (BPR), dan juga fintech yang baru menyentuh sekitar 1,5 juta.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Kapan kerja sama antara BRI dan Prudential Indonesia ditandatangani? Kerja sama tersebut ditegaskan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Director of Institutional and Wholesale Business BRI Agus Noorsanto, President Director Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany dan President Director Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar, di Jakarta pada Kamis, 20 Juli 2023.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
Selebihnya, ada 30 juta yang belum tersentuh lembaga pembiayaan formal, dan sebagian masih menggantungkan hidupnya pada lintah darat.
"Ke mana mereka mencari pembiayaan formal? 5 juta di antaranya mengandalkan loan shark, rentenir, yang bunganya bisa ditebak pasti jauh lebih tinggi. Bunganya bisa sampai 100-150 persen setahun," kata Sunarso dalam acara BRI Microfinance Outlook 2022, Kamis (10/2).
"Yang 7 juta kalau butuh pendanaan pinjam ke kerabat, sanak-saudara. Sisanya, 18 juta belum tersentuh sama sekali," dia menambahkan.
Bentuk Holding
Mengantisipasi hal tersebut, BRI bersama PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kemudian membentuk Holding Ultra Mikro guna mendanai pelaku UMKM.
Tidak hanya pelaku usaha mikro dan kecil, Sunarso pun ingin melibatkan para rentenir untuk bisa menjalankan perannya sebagai penyalur modal dengan cara yang tepat.
"Kalau gitu nanti rentenirnya nganggur dong, kehilangan pekerjaan? Saya enggak behenti di situ berpikir. Rentenir juga kan manusia juga, itu bagian dari pada usaha," ujar dia.
"Mungkin bisa kita engage, kita libatkan, kita jadikan agen kita, modal dari kita. Tapi kita wanti-wanti, kamu hanya boleh kasih pinjaman suku bunganya sekian yang kita tetapkan. Itu cita-cita kita," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com