1 Orang Tewas Akibat Kapal Tenggelam di Tanjung Priok
Reynold menyebut tidak sampai satu menit kapal itu sudah ada di dasar laut. Sekitar pukul 03.00 WIB, tim SAR mencoba mengevakuasi Sargimin. Namun, tim SAR kesulitan karena kapal dalam kondisi tertutup lumpur di dasar laut.
Sebuah kapal tugboat yang berisi dua awak kapal tenggelam saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Peristiwa tenggelamnya kapal yang bersandar itu terjadi pada Selasa (15/10) sekitar pukul 00.30 WIB.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Reynold mengatakan, dalam insiden tersebut satu orang awak kapal dikabarkan meninggal dunia.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
"Kapal tugboat tadi malam tenggelam saat sandar. Ada 2 awak kapal yang ada pada tugboat tersebut. Satu awak kapal sehat dan satu lagi meninggal," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (16/10).
Dia menjelaskan, saat itu kapal diisi oleh Asep Supriyanto selaku Operator Krane Kapal Pengerukan WB. Abagil dan korban meninggal bernama Sargimin selaku juru mudi kapal.
Dalam peristiwa ini, Asep berhasil selamat karena dia melompat ke kapal lainnya. Sedangkan, Sargimin tidak bisa menyelamatkan diri karena saat kejadian dia dalam posisi tertidur di kapal tersebut.
"Menurut kesaksian Asep, saat kejadian posisi dia di atas kapal bersama Sargimin yang menurut kesaksiannya sedang tidur di dalam ruang kapal tugboat. Saat kapal seketika tenggelam, Asep bisa menyelamatkan diri," jelasnya.
Reynold menyebut tidak sampai satu menit kapal itu sudah ada di dasar laut. Sekitar pukul 03.00 WIB, tim SAR mencoba mengevakuasi Sargimin. Namun, tim SAR kesulitan karena kapal dalam kondisi tertutup lumpur di dasar laut.
"Pada pukul 15.24 WIB kapal berhasil dievakuasi dari dasar laut. Pukul 16.15 WIB proses evakuasi korban berhasil dilaksanakan," ujarnya.
Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Polisi menduga kapal tenggelam karena ada kebocoran dari badan kapal.
"Dugaan sementara peristiwa tenggelamnya kapal adalah kebocoran dari bagian dasar kapal," tutupnya.
Baca juga:
4 Hari Hilang usai Kapal Dihantam Ombak di Pangandaran, Elan Ditemukan Meninggal
Kapal Dihantam Gelombang, Seorang Nelayan di Pangandaran Hilang
Kapalnya Tergulung Ombak, Seorang Nelayan di Garut Hilang
Speed Boat Terbalik di Nusa Penida, 2 WNA Tewas
Kapal Pertamina Tenggelam di Belawan, Nakhoda Tewas
11 Hari Hilang, Nelayan yang Ditabrak Kapal Cepat Ditemukan Meninggal