10 hari pencarian, 24 orang korban KM Sinar Bangun ditemukan, 3 tewas
10 hari pencarian, 24 orang korban KM Sinar Bangun ditemukan, 3 tewas. Terkait penemuan dugaan bangkai kapal, Syaugi mengatakan perkembangan signifikan ditemukan tim pencarian gabungan KM Sinar Bangun. Karenanya, pencarian ditambah tiga hari ke depan, terhitung hari ini.
Badan SAR Nasional menyebut dalam 10 hari masa pencarian korban dan bangkai kapal KM Sinar Bangun, saat ini total korban ditemukan sebanyak 24 jiwa dengan tiga di antaranya meninggal dunia.
"Pertama kami menemukan 19, 18 hidup 1 meninggal dunia, Kemudian berikutnya ada tambahan 2 meninggal dan 3 hidup," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi saat jumpa pers di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (28/68).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Terkait penemuan dugaan bangkai kapal, Syaugi mengatakan perkembangan signifikan ditemukan tim pencarian gabungan KM Sinar Bangun. Karenanya, pencarian ditambah tiga hari ke depan, terhitung hari ini.
"Jadi kemarin adalah 10 hari, Setelah 10 hari kami sudah lihat progres itu ada, sehingga kita tambah lagi 3 hari dan Alhamdulillah membuahkan hasil yang signifikan, kita lihat suspect puing kapal, bangkai motor diduga milik penumpang, dan beberapa korban yang tertangkap alat pencari, seperti ROV dan multi-beam sonar," jelas Syaugi.
Pencarian dengan peralatan menggunakan ROV diketahui menjangkau kedalaman hingga 300 meter. Namun, hal tersebut belum menapaki titik dasar danau. Kemudian, dengan mendatangkan alat Multi-Beam Sonar, Basarnas dan Tim Gabungan menjangkau ke dalaman di titik 2000 meter.
"Saat itu, Alhamdulillah dengan dengan dijalankan ini ada indikasi adanya objek di dasar, antara ketinggian 450 m saat dan 490 meter, itu kita ketemu 2 (objek). Kita dalami terus alat ini kita menemukan papan yang kemungkinan itu adalah dari KM Sinar Bangun, dan siang hari ini menemukan objek korban manusia dengan kedalaman 450 m," tuturnya.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kadishub Samosir dianggap lalai hingga menyebabkan KM Sinar Bangun tenggelam
Polisi tetapkan Kadishub Samosir tersangka tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba
Kemenhub minta tim Ad Hoc benahi pelayaran Danau Toba dalam satu bulan
Pencarian korban KM Sinar Bangun kembali diperpanjang
Polda Sumut perpanjang waktu pencarian KM Sinar Bangun
Foto KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba diduga hoax