10 Penumpang speedboat tenggelam di Banyuasin ditemukan tewas, sisa 1 korban
Setelah dua jasad ditemukan, petugas terus melakukan penyisiran sekitar satu kilometer dari TKP. Hingga Jumat (5/1) pukul 05.30 Wib, total sepuluh jasad korban ditemukan.
Tim gabungan akhirnya berhasil menemukan sepuluh penumpang speedboat tenggelam akibat diterjang ombak di perairan Tanjung Sare, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Semua korban dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Korban pertama kali ditemukan berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri mengenakan jeans kuning dan baju warna hitam, Kamis (4/1) pukul 23.45 Wib. Tak lama kemudian, jasad kedua kembali ditemukan berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri menggunakan jeans dan baju putih abu-abu.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
Setelah dua jasad ditemukan, petugas terus melakukan penyisiran sekitar satu kilometer dari TKP. Hingga Jumat (5/1) pukul 05.30 Wib, total sepuluh jasad korban ditemukan.
Kepala Basarnas Palembang melalui Humas, Rio Taufan mengungkapkan, seluruh korban langsung dibawa ke posko DVI Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan identifikasi. Proses evakuasi terkendala cuaca dan kondisi gelap.
"Info hingga pukul tujuh pagi ini ada sepuluh korban ditemukan, tapi untuk pastinya masih menunggu konfirmasi dari tim lapangan. Saat ini belum bisa dihubungi karena terkendala sinyal," ungkap Rio, Jumat (5/1).
Menurut dia, tim gabungan dari Basarnas, polisi, TNI AL, PMI, dan Dinas Perhubungan, tadi malam awalnya memutuskan menghentikan sementara pencarian. Namun, tim mendapati informasi adanya jasad mengapung langsung bergerak cepat.
"Satu korban lagi belum ditemukan, tim kembali menyusuri sungai pagi ini," tandasnya.
Baca juga:
Pencarian 11 korban speedboat tenggelam terkendala bakau dan cuaca
Bapak dan anak korban tewas speedboat diterjang ombak, 11 masih dicari
Speedboat di Banyuasin diterjang ombak, 2 tewas & 11 hilang
Detik-detik kapal bermuatan 5.000 ton baja tenggelam di laut China
Bocah 7 tahun ditemukan, korban tewas speedboat terbalik di Kaltara jadi 9 orang