11 Orang dari Kelompok John Kei dan Nus Kei jadi Tersangka Bentrok Maut di Bekasi
Dari 11 tersangka itu, sembilan di antaranya langsung dilakukan penahanan di Polda Metro Jaya.
Polda Metro Jaya menetapkan 11 tersangka atas kasus bentrokan antara kelompok John Kei dengan kelompok Nus Kei di Medan Satria, Kota Bekasi yang mengakibatkan satu orang tewas tertembak senjata api.
11 Orang dari Kelompok John Kei dan Nus Kei jadi Tersangka Bentrok Maut di Bekasi
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyebut dari 11 tersangka itu, sembilan di antaranya langsung dilakukan penahanan di Polda Metro Jaya.
"Sementara dua orang masih DPO dan masih terus di kejar oleh tim tindak resmob Polda Metro Jaya," kata Kombes Hengki Haryadi saat dikonfirmasi, Senin (6/11).
- Detik-detik Perseteruan Kelompok John Kei Vs Nus Kei di Bekasi yang Tewaskan 1 Orang Ditembak
- Dendam dari Kampung Halaman, Motif Kelompok John Kei dan Nus Kei Bentrok Berujung Penembakan di Bekasi
- Korupsi Lahan Bendungan Passelloreng, 6 Orang Jadi Tersangka TErmasuk 2 Kades dan Eks Pejabat BPN
- Pesan Kematian Anak Pamen TNI AU Tewas Terbakar, Isinya Bikin Merinding
Hengki pun saat ini belum dapat menjelaskan secara rinci akan peran dari para tersangka. Namun pihak bakal segera mengungkapkan kasus tersebut.
Oleh karena itu, Hengki mengimbau agar pelaku diduga terlibat dalam peristiwa penembakan diminta untuk kooperatif menyerahkan diri. Sebab, kejadian ini dinilai telah meresahkan masyarakat.
"Kami harapkan menyerahkan diri atau kami kejar dan tindak tegas. Karena biar bagaimanapun pun aksi main hakim sendiri atau eigen richting tidak diperbolehkan. Karena kejadian ini membuat resah masyarakat," imbau Hengki.
Kasus tersebut bermula Polisi berhasil menangkap seorang pria inisial EO (31) terduga pelaku penembakan warga Jakarta Barat, berinisial GR (44) yang tewas di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi.
"Sudah ditangkap kemarin," kata Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing saat dikonfirmasi, Rabu (1/11).
Erna menyebut penangkapan terhadap EO dilakukan, setelah polisi berhasil menemukan pelaku yang bersembunyi di kawasan Cibinong, Bogor. Usai, kabur setelah insiden penembakan terhadap GR Minggu (29/10) lalu.
Selain menangkap EO, lanjut Erna, penyidik juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Salah satunya mobil dan senjata rakitan yang diduga dipakai untuk membunuh.
"Tempat persembunyiannya di Cibinong. Barang bukti mobil Innova, barang bukti lainnya senpi rakitan," jelasnya.
Insiden penembakan itu disinyalir, karena masalah keluarga antara keduanya yang sama-sama dari Maluku Tenggara.
"Masalahnya konflik antar keluarga di Maluku Tenggara," kata Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing.
Erna menyebut alasan insiden penembakan yang dialami GR, karena korban hendak mendatangi EU rekan dari tersangka EO di kawasan Bekasi untuk menyelesaikan permasalahannya.
Saat GR bersama lima temannya tiba di TKP, lantas sempat mendekati EU sambil membawa parang. Namun, EO tiba-tiba mengeluarkan senjata api dan menembakan kearah kepala GR yang langsung menewaskannya.
"Kan emang orangnya datang ke sini. (pelaku dan korban) masih keluarga," sebutnya.