12 Daerah Siap Berlakukan e-Tilang, Polisi Sebut Penjahat Jalanan Tak Lagi Aman
Salah satu kejahatan jalanan yang dapat diungkap dengan cepat berkat kamera ETLE. Kasus itu yakni seorang pengendara sepeda Ivan Christopper yang jadi korban tabrak lari oleh pengendara mobil Mercy MDA (19) di kawasan Bundaran HI pada Jumat (12/3) sekitar pukul 06.05 Wib.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan melaunching kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) secara nasional di sejumlah Polda. Kegiatan peresmian ini akan dilakukan pada 23 Maret 2021 mendatang.
Dengan akan diresmikannya kamera ETLE yang sudah terpasang di sebagian daerah tersebut. Polisi menyatakan hal ini untuk memberikan peringatan terhadap para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati kembali ketika berkendara.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana polisi menyelidiki kasus dugaan TPPO ini? Karena proses penyidikan dan penyelidikan masih berlangsung, khususnya di Polda Jambi yang telah menaikan kasus ke tahap penyidikan. Serta, Polda Sumatera Selatan dan Polda Sulawesi Selatan yang masih proses penyelidikan.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
"Yang kedua tidak ada lagi pelaku kejahatan yang aman berada di jalan. Karena dalam waktu dekat tanggal 23 Maret, 244 kamera ETLE tergelar dan diresmikan dan berfungsi secara aktif," kata Analis Kebijakan Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Dodi kepada wartawan, Rabu (17/3).
Dodi mencontohkan salah satu kejahatan jalanan yang dapat diungkap dengan cepat berkat kamera ETLE. Kasus itu yakni seorang pengendara sepeda Ivan Christopper yang jadi korban tabrak lari oleh pengendara mobil Mercy MDA (19) di kawasan Bundaran HI pada Jumat (12/3) sekitar pukul 06.05 Wib.
"Jangan kan laka lantas, kejahatan tabrak lari dan kejahatan lainnya terdeteksi dengan cepat. Contoh kejadian (tabrak lari) ini dalam waktu 17,5 jam dapat terungkap," ungkapnya.
12 Polda Resmi Pasang ETLE
Ia menyebut, untuk peresmian kamera ETLE akan dilakukan peresmian secara bertahap. Yang pertama pada 23 Maret 2021 dan yang kedua pada April 2021 mendatang.
"Bulan April akan diikuti oleh 12 Polda lagi sampai ke seluruhan akan tahun ini seluruh polda di Indonesia penegakan hukum berbasis elektronik," ujarnya.
Untuk di Polda Metro Jaya sendiri, nantinya akan diresmikan 98 kamera ETLE pada 23 Maret.
"Total ada 240an kamera seluruh Indonesia dari Polda Metro Jaya. Terdiri dari 57 kamera yang sekarang sudah eksisting ada 41 kamera yang akan dilauncing tanggal 23 Maret," sebutnya.
"41 kamera itu berada di 10 koridor Transjakarta, kemudian di beberapa titik di jalan tol. Kemudian ada sekaligus juga kamera ETLE di Depok dan di Kabupaten Bekasi. Itu semua akan dilaksanakan pada 23 Maret," pungkasnya.
(mdk/gil)