15 Petugas dibekali alat pemotong besi evakuasi korban heli Basarnas
"Sekitar 15 personel terdiri dari 4 personel SAR, 6 personel Damkar dan sisanya dari BPBD Kabupaten Magelang kami kerahkan," tegas Heri.
Komandan SAR Magelang, Heri Prawoto menegaskan sebanyak 15 personel gabungan dari SAR, BPBD dan Damkar Kabupaten Magelang dikerahkan untuk mengevakuasi korban heli Basarnas yang menabrak Gunung Butak, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Heli Basarnas jenis jenis AS365N3 Dauphin mengalami kecelakaan sekitar pukul 17.30 WIB.
"Sekitar 15 personel terdiri dari 4 personel SAR, 6 personel Damkar dan sisanya dari BPBD Kabupaten Magelang kami kerahkan," tegas Heri kepada merdeka.com Minggu (2/7) malam.
Heri menjelaskan, personel yang diberangkatkan dilengkapi dengan berbagai peralatan di antaranya; 3 unit mobil, Comi Tool (alat pemotong), Cutter Sigma (pemotong besi) serta alat survival dan segala macam perlengkapan semua dikerahkan.
"Alat ini untuk evakuasi heli yang jatuh dimungkinkan korban dalam kondisi terjepit. Kami kirim personel setelah diminta oleh Basarnas Kantor Semarang dan dapat kabar serta permintaan pengerahan personel sekitar habis maghrib," terang Heri.
Heri juga membeberkan untuk personel BPBD Magelang dikerahkan setelah mendapatkan kontak dari Kepala BPBD Jateng supaya BPBD Kabupaten/Kota di sekitar Temanggung ikut terjun melakukan proses evakuasi korban.
"Kami juga dapat kontak dan berkoordinasi dengan Kepala BPBD Jateng Sarwa Permana untuk ikut memback-up proses evakuasi.
Heri Menambahkan, selain dari Kabupaten Magelang, ada personel SAR, Damkar dan BPBD lain seperti dari Temanggung sendiri, Wonosobo serta dari Yogyakarta.
"Bahkan juga di BKO ke Temanggung personel dari Yogya," pungkas Heri.