2 Anggota LSM di Lebak Gasak 44 Karung Beras Bantuan dan Uang Gaji Sopir Truk
Truk mengangkut beras untuk program bantuan pangan nontunai (BPNT) digasak oleh dua orang anggota salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Lebak.
Truk mengangkut beras untuk program bantuan pangan nontunai (BPNT) digasak oleh dua orang anggota salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Lebak.
Sebanyak 44 karung beras di dalam Truk dirampas pelaku. Selain beras, uang gaji jutaan rupiah dan HP milik sopir dan kernet juga dirampas. Peristiwa ini terjadi di Kampung Hamberang, Desa Luhur Jaya, kecamatan Cipanas, Lebak, Selasa (2/12).
-
Di mana peternak kerbau di Lebak melepasliarkan kerbau mereka? "Kami setiap hari melepaskan ternak kerbau di lahan tanah lapang, karena terdapat pakan rerumputan hijau itu," kata dia lagi.
-
Bagaimana warga Lebak memelihara kerbau mereka? Warga di Kabupaten Lebak sendiri memiliki cara yang unik dalam beternak kerbau. Mereka hanya melepaskannya saja di tanah lapang yang luas. Konsep ini merupakan cara tradisional untuk membudidaya kerbau, karena hewan tersebut bisa leluasa mencari makan.
-
Siapa yang merasakan keuntungan dari beternak kerbau di Lebak? Salah satu peternak kerbau di Lebak, Sapri (57) mengaku beternak kerbau sangat menguntungkan. Hasil keuntungan dari penjualan hewan piaraannya itu bisa ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
-
Apa manfaat utama memelihara kerbau bagi warga Lebak? Kerbau masih menjadi andalan masyarakat Kabupaten Lebak, Banten yang bergelut di sektor peternakan. Keuntungan hasil penjualannya pun tak main-main. Bahkan tak sedikit dari peternak kerbau yang bisa membangun rumah sampai menyekolahkan sang anak dari hasil penjualan hewan ternaknya.
-
Mengapa Diah Permatasari ikut pembekalan di Lemhannas? Diah mengaku tak pernah terbayang bahwa ia akan menjadi salah satu peserta yang mengikuti pembekalan sebagai istri peserta PPSA dan mendapatkan arahan langsung dari Gubernur Lemhannas.
-
Apa itu Lemea? Lemea sendiri adalah nama makanan yang terbuat dari hasil fermentasi rebung atau tunas bambu muda. Kemudian, Lemea ditambahkan dengan campuran ikan mujair atau jenis ikan sungai lainnya.
Peristiwa tersebut terjadi saat sopir berhenti di bahu jalan untuk buang air kecil, tiba-tiba ada 2 orang tidak dikenal menghampiri dengan membawa golok, menanyakan surat jalan, surat-surat mobil dan menanyakan asal usul beras. Kemudian mengarahkan sopir untuk ke posko dan membuka boks mobil yang berisikan beras dan menurun beras tersebut di posko.
"Selain beras dirampas, korban juga diancam oleh pelaku untuk memberikan uang milik korban," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi saat dikonfirmasi, Sabtu (7/12).
Setelah mendapat laporan dari korban, tim Jatanras Polres Lebak dan Resmob Polda Banten mengejar para pelaku dan berhasil menangkap kedua pelaku MS (53) dan AA (33) di markasnya daerah Cipanas, Kamis (5/12).
"Pelaku sudah berhasil kita amankan dan sekarang sedang dilakukan penyidikan oleh Satreskrim Polres Lebak," katanya.
Baca juga:
Demi Bayar Utang Resepsi Pernikahan, Seorang Pria Curi Motor di UGM
13 Kamera Trap untuk Memantau Harimau Dicuri, Dijual Pelaku Rp500 Ribu
Curi 12 Krat Bir Ukuran Besar, Pelaku Ini Diringkus Polisi
Curi Barang di Ubud, Bule Jerman Diamankan Polisi
Puluhan Buku Nikah di KUA Ngrampal Sragen Raib Dicuri
Merasa Ditelantarkan, Adik Curi Toko Beras Milik Kakaknya Sendiri