ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang
Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.
Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur berinisial OS terjaring operasi tangkap tangan atas dugaan tindak pidana pemilu berupa politik uang saat masa tenang Pemilu 2024.
Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya dengan barang bukti amplop berisi uang dan spesimen surat suara untuk memenangkan seorang calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Cianjur.
Usai ditangkap, pelaku langsung dibawa ke Mapolres Cianjur, kemudian diserahkan ke Bawaslu Cianjur guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Pegawai berinisial OS itu hingga kini masih menjalani pemeriksaan di Bawaslu Cianjur, sebelum kasusnya dilimpahkan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (GaKkumdu) Cianjur.
Bupati Cianjur Herman Suherman meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum mengusut tuntas kasus pelanggaran tindak pidana pemilu dilakukan aparatur sipil negara yang terjaring operasi tangkap tangan atas dugaan melakukan politik uang.
"Saya prihatin masih ada ASN di lingkungan Pemkab Cianjur yang melanggar dan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) atas dugaan tindak pidana pemilu politik uang," kata Bupati Herman saat dihubungi di Cianjur, Selasa (13/2), demikian dikutip Antara.
Untuk mempertegas larangan sesuai dengan aturan pemilu soal netralitas ASN, Bupati Herman sudah mengeluarkan surat edaran dan selalu mengingatkan seluruh ASN di Pemkab Cianjur untuk mematuhi aturan tersebut.
Herman menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan politik uang yang melibatkan pegawai di lingkungan Kantor Kecamatan Karangtengah berinisial OS kepada Bawaslu Cianjur.
"Kami serahkan ke Bawaslu Cianjur, apakah nanti hasilnya seperti apa. Namun, saya mempertegas ASN di lingkungan Pemkab Cianjur harus netral dan tidak terlibat dalam politik praktis," kata Herman.
Tas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaSementara, terkait sanksi bagi caleg yang tidak melaporkan atau menyerahkan dana kampanyenya tidak akan ditetapkan sebagai calon terpilih jika dia menang.
Baca SelengkapnyaPermintaan tersebut disampaikan langsung anak SYL kepada pejabat Kementan saat ayahnya sedang meninjau perkebunan di Makassar.
Baca SelengkapnyaParah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar gudang amunisi terlihat bergiliran masuk terbatas untuk mengambil barang berharga mereka dari rumah.
Baca SelengkapnyaIa kebanjiran pesanan berbagai alat peraga kampanye untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDari sejumlah uang tersebut ada yang mengalir untuk keperluan pribadi SYL, keluarga dan ke Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaDitemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaKejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca Selengkapnya