2 Mahasiswa UII tewas saat ikut Diksar Mapala di lereng Gunung Lawu
Rektor UII Harsoyo mengatakan, pihaknya akan mendalami peristiwa tewasnya dua mahasiswa yang mengikuti kegiatan diklat dasar tersebut. "Saat ini pihak kampus atas inisiatifnya memeriksa 35 peserta diksar lainnya. Hal ini dilakukan untuk memantau kesehatan mahasiswa kami yang mengikuti diksar tersebut," jelasnya.
Dua mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta tewas selepas ikut pendidikan dasar (Diksar) mahasiswa pecinta alam (Mapala) UII di Lereng Selatan Gunung Lawu, Tawangmangu, Jawa Tengah. Kedua mahasiswa tersebut adalah Muhammad Fadhli dan Syaits Asyam.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Merdeka.com, Minggu (22/1), kegiatan Diksar Mapala UII tersebut adalah kegiatan resmi. Pihak UII mengetahui dan mengizinkan penyelenggaraan acara yang dinamai The Great Camping (TGC) yang diadakan pada 13 hingga 20 Januari 2017.
Korban Fadhli merupakan mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2015. Fadhli tewas pada hari Jumat, 20 Januari saat dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar.
Sementara itu, Syaits Asyam mahasiswa program studi Teknik Industri angkatan 2015, meninggal pada Sabtu (21/1). Korban sempat dirawat di RS Bethesda, Yogyakarta sebelum akhirnya meninggal dunia.
Rektor UII Harsoyo mengatakan, pihaknya akan mendalami peristiwa tewasnya dua mahasiswa yang mengikuti kegiatan diklat dasar tersebut.
"Saat ini pihak kampus atas inisiatifnya memeriksa 35 peserta diksar lainnya. Hal ini dilakukan untuk memantau kesehatan mahasiswa kami yang mengikuti diksar tersebut," jelas Harsoyo.
Harsono menjelaskan bahwa pihak kampus UII tidak akan segan-segan mengambil langkah tegas apabila ditemukan penyimpangan dalam kegiatan diksar tersebut. Hingga berita ini diturunkan hasil pemeriksaan rumah sakit terhadap 35 peserta lainnya belum diketahui hasilnya.
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Apa yang Yusuf Mannagalli Parawansa lakukan saat kuliah? Ia tak malu memasang rengkek di motornya demi membawa barang dagangannya.
-
Kenapa dosen muda ini menyamar jadi mahasiswa? Ia sengaja menyuruh mahasiswanya keluar agar tidak ketahuan.
-
Bagaimana Uje meninggal? Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah. Saat itu Uje tengah mengendarai sepeda motor jenis Kawasaki, sendirian.
-
Kenapa UGM dibangun di Yogyakarta? Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah salah satu tokoh yang mendukung pendirian kembali UGM di wilayah Republik yang tersisa, Yogyakarta. Beliau sangat mendukung keberlangsungan pendidikan tinggi di kota tersebut dan bahkan memberikan tanah Kasultanan untuk menjadi lokasi kampus UGM.
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
Baca juga:
Mahasiswa UMY tewas terjatuh saat naik Gunung Sumbing
Ini penyebab mahasiswa UMY tewas saat mendaki Gunung Sumbing
Buruh bangunan jatuh, besi beton menembus dagu hingga kening
Penjelasan BRI soal insiden lift ambles di Gedung BRI Sudirman
Ini kondisi bus maut yang memanggang 16 pelajar asing di Italia
Bayi 4 bulan korban kecelakaan di Sleman sudah sadar dari koma