2 Nelayan Hilang di Antara Pulau Panjang dan Tunda Serang
Dua nelayan hilang di antara perairan Pulau Panjang dan Pulau Tunda, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Selasa (2/11). SAR Banten masih melakukan pencarian kedua nelayan tersebut.
Dua nelayan hilang di antara perairan Pulau Panjang dan Pulau Tunda, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Selasa (2/11). SAR Banten masih melakukan pencarian kedua nelayan tersebut.
Berdasarkan informasi, dua nelayan yakni Supri dan Nanang sebelum dilaporkan hilang, melaut menggunakan perahu mesin dongfeng 8 PK. Keduanya berangkat dari Pantai Habibi Salira menuju sekitaran perairan antara Pulau Panjang dan Pulau Tunda.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Banten Heru Amir membenarkan hal tersebut, keduanya dikabarkan hilang di perairan antara pulau panjang dan pulau tunda.
"Supri dan Nanang berangkat memancing ke perairan antara Pulau Panjang dan Pulau Tunda. Sekira pukul 14.17 WIB, saudara Nanang menelepon saudara Rizki untuk meminta bantuan menarik kapal dikarenakan kapal saudara Nanang mati mesin, dan mengirimkan lokasi menggunakan aplikasi WhatsApp (shareloc)," kata Heru ketika dikonfirmasi, Rabu (3/11).
Kemudian Rizki berangkat menuju lokasi yang sudah dikirim. Namun setibanya di lokasi, kapal Nanang dan Supri sudah tidak ada di lokasi.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Lanal Banten, Polairud Polda Banten, Kantor SAR Banten dan para nelayan sekitar masih melakukan pencarian.
Baca juga:
Hilang Dua Pekan di Pedalaman Australia, Bocah 4 Tahun Ditemukan
Main Banjir, Bocah 13 Tahun Hilang Terseret Arus Sungai
3 Hari Hilang Setelah Masuk Hutan, Nenek di Bone Ditemukan Meninggal
Wisatawan Tewas Terseret Ombak di Bali, Guide yang Coba Menolong Ikut Hilang
Terpeleset Saat Bermain di Kali Angke, Bocah Perempuan Hilang Terbawa Arus
Basarnas Cari Bocah Hilang Diduga Tenggelam saat Banjir di Samarinda