2 Nelayan Hilang saat Memancing di Pantai Tanah Lot
Kedua nelayan tersebut bernama I Gede Ketut Artika (58) asal Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan dan I Wayan Sumiarta (43) asal Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali.
Dua nelayan hilang terseret arus saat memancing di Pantai Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali, Selasa (3/9) tengah malam. Kedua nelayan tersebut bernama I Gede Ketut Artika (58) asal Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan dan I Wayan Sumiarta (43) asal Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali.
Kepala Seksi (Kasi) Sumber Daya Basarnas Bali Sri Wardoyo membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, tim Basarnas Bali saat ini masih mencari kedua pemancing tersebut.
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Apa yang dilakukan para nelayan dalam Sedekah Laut Tambaklorok? Acara itu berupa larung sesaji ke tengah laut yang kurang lebih berjarak 25 km dari dermaga nelayan.
-
Kenapa tabebuya ditanam di Magelang? Saat itu bunga tabebuya ditanam sebagai pohon perindang di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Pierre Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman.
-
Kapan Tania Nadira dilantik? Pada saat pelantikannya, Tania tampil cantik dengan mengenakan kerudung. Ia menutupi rambutnya dengan kerudung, meskipun tidak mengenakan hijab sepenuhnya.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
"Iya benar. Saat ini masih proses pencarian," kata Wardoyo saat dikonfirmasi, Selasa (3/9).
Sementara itu, Ida Bagus Surya Wirawan selaku Kepala Seksi Operasional Basarnas Bali menjelaskan kronologi kedua nelayan itu hilang. Menurut dia, dua orang pemancing tersebut pada Senin (3/9) malam, pergi memancing di Pantai Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali. Kemudian, pada Selasa (3/9) sekitar pukul 00.00 WITA, dua orang pemancing terseret harus.
"Hingga saat ini belum ditemukan,' ujarnya.
Petugas gabungan saat ini berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tabanan dan keluarga kedua pemancing. Selain itu, pencarian kedua pemancing yang hilang tim gabungan menggunakan alat satu unit Rescue Car Type, satu Set Rubber Boat dan Rubber Boat Basarnas Bali serta lainnya.
Sementara personel yang diturunkan mencari kedua pemancing, tim rescue kantor pencarian dan Pertolongan Denpasar dengan 10 orang personel, Pol Air Polda Bali dengan 4 orang personel, Pol Air Polres Tabanan dengan 4 orang personel, BPBD Kabupaten Tabanan dengan 4 orang personel serta petugas lainnya. "Serta keluarga korban dan masyarakat setempat," ujar Wirawan.
Baca juga:
Mejeng di Pameran Jepang, RI Lirik Potensi Ekspor Perikanan Rp607 Miliar
KKP Tingkatkan Perlindungan Awak Kapal Perikanan
Tim SAR Selamatkan 36 Nelayan Terombang Ambing di Laut Tapanuli Tengah
Tiga Nelayan Asal Aceh Timur Terdampar ke Malaysia
Terdampak Tumpahan Minyak Pertamina, 8.000 Nelayan Pesisir Utara Karawang Dirugikan
Tak Kunjung Pulang dari Melaut, Nelayan Asahan Ditemukan Tewas
Perahu Terhempas Ombak, Nelayan di Buleleng Terombang-Ambing di Laut