2 Pelaku penggelap mobil rental di Tangerang diringkus, satu DPO
Modus komplotan ini adalah merental mobil dalam waktu yang cukup lama dengan membayar secara cash.
Para pengusaha mobil rental baik resmi maupun pribadi sebaiknya berhati-hati dalam merentalkan mobilnya kepada pelanggan. Sebab, saat ini tengah marak penggelapan mobil rental yang dilakukan oleh komplotan.
Salah satunya komplotan yang berhasil bekuk Polres Metro Tangerang Kota. Dua dari tiga anggota komplotan tersebut berhasil dibekuk, yakni berinisial A (38), dan EC (32). Sementara satu rekannya berinisial H (32) masih DPO.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Agus Pranoto mengatakan, modus komplotan ini adalah merental mobil dalam waktu yang cukup lama dengan membayar secara cash.
Kemudian mobil tersebut digadaikan. Uang hasil penggadaian digunakan lagi untuk merental mobil dari rental yang lain.
"Mereka sekali merental bayar Rp 4-5 juta, untuk satu bulan. Alasannya untuk dipakai kerja. Namun mobil itu digadaikan dan uangnya diputar lagi untuk merental," jelas Agus, di Tangerang, Kamis (11/2).
Menurut Agus, mereka kerap mengincar rental mobil yang proses transaksinya mudah. Hanya perlu KTP tanpa ada jaminan apapun.
"Bahkan mereka juga mengincar orang dekat, seperti teman atau tetangga. Karena proses persyaratan rentalnya mudah," katanya.
Katanya, para pelaku ini sudah beraksi sekitar satu tahun di wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya. Ketiga pelaku memiliki peran masing-masing. Tersangka A dan H bertugas mencari mobil rental, sedangkan tersangka EC yang menggadaikannya.
"Satu mobil yang digadai mencapai Rp 25-30 juta," ungkap Agus.
Penangkapan tersangka sendiri berawal dari adanya tiga pemilik rental yang menjadi korban penggelapan melapor ke Polres Metro Tangerang Kota. Setelah ditelusuri, anggota Polres akhirnya berhasil membekuk EC di hotel Mandala, Jalan dr Sintanala, Kota Tangerang, Senin 25 Januari 2016. Kemudian berkembang ke rekannya si A di Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
"Dari penangkapan tersangka kita berhasil mengamankan 12 Mobil rental. Kita masih kembangkan untuk menangkap rekannya H yang masih DPO, serta mencari adanya korban lain," ujar Agus.
Sementara Tersangka EC mengaku melakukan penggelapan mobil rental karena dia memiliki utang. Selain itu juga untuk kebutuhan hidup istri dan kedua anaknya.
"Awalnya saya incar rental tetangga sendiri, karena berhasil saya lakukan lagi. Saya kerja sama dengan A dan H. Selam satu tahun beraksi saya sudah gadaikan 30 mobil," kata pria yang membuka usaha bengkel motor ini.
Kasat Reksim Polres Metro Tangerang Kota AKBP Sutarmo mengimbau, agar pemilik rental mengecek secara teliti pelanggan yang hendak merental mobil. Menurutnya, jangan hanya memeriksa KTP tapi juga tempat tinggal yang bersangkutan.
"Meski pakai KTP, pelaku tinggalnya bisa pindah tempat. Karena itu teliti lebih dalam, jangan mudah percaya meski orang dekat," pungkasnya.
Kini para tersangka mendekam di ruang tahanan Polres Metro Tangerang. Mereka dijerat Pasal 378, 372 dan 481 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjaran.
Baca juga:
Tilap uang KKL, PNS Politeknik Semarang dipolisikan mahasiswa
Butuh biaya operasi ayah, marketing PT MBA gelapkan uang perusahaan
Wanita ini gelapkan uang ratusan juta PT Sinar Lestari Ultrindo
Terbelit utang Rp 10 juta, makelar kendaraan gelapkan 2 mobil klien
Bawa kabur 13 mobil sewaan, Erwan dibekuk polisi
Ketagihan game poker, Andi gelapkan ratusan juta duit perusahaan
Indah Purnama Sari, pegawai SPBU gelapkan duit setoran Rp 106 juta
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Apa yang terjadi pada vendor akibat konser batal di Tangerang? "Gua rugi nih, enggak dibayar kabur," kata pria berkaos abu-abu itu.Dia juga mengungkapkan saat itu masih mencari keberadaan panitia yang dinyatakan kabur dari lokasi acara semalam. "Makanya gua cariin (panitia) kalau ketemu gua gulung," umpatnya. "Barang gua diancurin ratusan juta. Gua minta tolong kondusifin ini," jelasnya.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Kenapa Bedug Ngamuk Cilongok dipindahkan ke Tangerang? Alasan bedug dibawa ke Banten karena sebelumnya sudah ada bedug yang disimpan di Masjid Kasepuhan Cilongok, sehingga bedug kedua ini dikabarkan ingin ditempatkan satu masjid dengan bedug sebelumnya.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.