2 Perempuan di Palu mengaku suami ditangkap Densus 88
Kuasa hukum dari TPM, Andi Akbar, mengatakan akan mengambil langkah hukum untuk mengonfirmasi pihak kepolisian mengenai keberadaan Rewang dan Andi Anisa, agar segera dipertemukan.
Dua perempuan di Palu, Rewang (36) dan Andi Anisa (25) mengakui suami mereka ditangkap pihak Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, karena diduga sebagai teroris.
Pengakuan itu disampaikan kepada sejumlah wartawan di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Selasa kemarin. Keduanya datang didampingi kuasa hukum dari Tim Pembela Muslim (TPM) Sulawesi Tengah, Andi Akbar.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Mereka meminta Kepolisian agar segera dipertemukan dengan suami yakni Amsari (suami Rewang) dan Akbar (suami Andi Anisa), yang ditangkap hari Kamis (30/8).
Rewang mengatakan, tim Densus 88 datang ke rumahnya di Jalan Hasanudin Toto, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, sekitar pukul 11.30 Wita dan melakukan pengeledahan pada salah satu paket yang ada di rumahnya.
Sepengetahuan Rewang, suaminya hanya diamanatkan oleh seseorang untuk mengambil paket di salah satu agen ekspedisi, untuk selanjutnya akan diantar ke teman lain sesuai alamat tujuan. Rewang sendiri tidak mengetahui apa isi paket tersebut.
Ketika ditanyakan keberadaan suaminya, pihak Densus mengatakan suaminya aman-aman saja. Namun saat di Polda Sulteng, pihak kepolisian justru menyatakan tidak ada penangkapan atas nama suaminya tersebut.
Dia mendapat informasi bahwa ada rencana suaminya diterbangkan ke Jakarta. Untuk itu, dia berharap agar hal itu tidak dilakukan.
"Kalau ditahan di Jakarta tidak ada keluarga yang besuk, karena kami orang susah. Biarlah di Palu agar ada keluarga bisa menjenguk," ucapnya lirih. Dikutip dari Antara.
Harapan yang sama juga disampaikan Andi Anisa. Wanita yang sedang hamil tujuh bulan itu mengaku, sebelum penangkapan, Amsari sempat menghubungi suaminya untuk datang menemui, tapi dijawab oleh suaminya tidak bisa karena kurang sehat.
"Tapi dari balik telepon Amsari mengatakan hanya sebentar saja," ujarnya.
Usai pembicaraan melalui telpon tersebut, Anisa mengaku tidak mengetahui apa-apa tentang keberadaan suaminya, sampai sekarang.
Sepengetahuanya, hubungan antara Amsari dan suaminya hanya berlangsung sekitar dua minggu. Rencananya, mereka akan ke Tolitoli untuk memetik cengkih.
"Perkenalan antara keduanya saat berada di Lapas Petobo saat menjalani hukuman dalam kasus tindak pidana pembunuhan," katanya.
Kuasa hukum dari TPM, Andi Akbar, mengatakan akan mengambil langkah hukum untuk mengonfirmasi pihak kepolisian mengenai keberadaan Rewang dan Andi Anisa, agar segera dipertemukan.
Selain itu kata dia, akan mendampingi kedua terduga secara hukum, karena belum ada surat penangkapan yang diberikan kepada para istri.
"Apakah benar keduanya terlibat atau tidak, karena dikhawatirkan banyak kasus salah tangkap," ucapnya.
Terpisah, Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sulteng, Kompol Sugeng Lestari membenarkan adanya penangkapan terduga teroris dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan.
Baca juga:
Polisi korban penyerangan di Cirebon luka menganga di tangan & patah tulang
Polisi ingatkan masyarakat, pinjamkan motor ke teroris bisa dipidana
Jejak teroris Rajendra, serang Mako Brimob hingga tembak Polisi di Tol Cipali
Densus 88 tangkap 3 pemuda di Kutai Kartanegara dan Samarinda
Tersangka teroris asal Probolinggo meninggal dunia
Lumpuhkan teroris Pasuruan, 5 anggota Polsek Lawang Malang terima penghargaan