2 Pria tewas ditikam usai ribut di tempat karaoke di Pekanbaru
2 Pria tewas ditikam usai ribut di tempat karaoke di Pekanbaru. Para pelaku yang menikam kedua korban langsung kabur meninggalkan lokasi hiburan.
Tempat hiburan malam yang biasanya dikunjungi untuk menghibur diri, kali ini menjadi tragedi maut. Berawal dari cekcok adu mulut, sejumlah pria adu fisik hingga menggunakan senjata tajam.
Dua orang pria meninggal dunia di sebuah tempat karaoke yang terletak di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Kamis (20/9) sekitar pukul 04.00 WIB. Para pelaku yang menikam kedua korban langsung kabur meninggalkan lokasi hiburan.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Bagaimana pelaku melakukan penipuan? "Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu," terangnya. "Saya disuruh ke atas menghadap ke pimpinan. Katanya kalau ada uang Rp4 juta, saya bisa kerja langsung besok," imbuhnya. Karena korban tak menyanggupi untuk menyerahkan sejumlah uang jutaan rupiah itu, dia diminta menunggu pengumuman hingga sore hari. Sadar dirinya ditipu, korban lantas bergegas keluar dari lokasi.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika beberapa orang saksi mendengar adanya perkelahian antara dua korban bernama Toni dan Ade dengan sejumlah pria tak dikenal.
"Awalnya ada keributan, lalu bentrok fisik dan salah satu dari tiga orang pelaku melakukan penusukan. Akibatnya, dua korban meninggal di lokasi karaoke itu, satu korban lainnya dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka-luka," ujar Susanto.
Kejadian itu bermula ketika tiga orang pria datang ke tempat karaoke Rita. Kemudian terjadi adu mulut antara tiga pria tersebut dengan dua korban hingga perkelahian adu fisik.
Kaributan itu mengakibatkan kedua korban ditusuk oleh salah satu pelaku dengan menggunakan pisau. Setelah korban terkapar, ketiga pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor.
"Korban ditemukan tergeletak di lantai 2. Kejadian di lantai satu tapi mereka menyelamatkan diri ke lantai dua, tapi akhirnya terjatuh dari tangga," kata Susanto.
Kini polisi sedang melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi serta barang bukti. Sejumlah barang bukti yang disita polisi berupa telah beberapa unit handphone korban dan sepeda motor.
Jenazah kedua korban yang meninggal sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan otopsi.
"Kondisinya ada luka tusuk, kita masih menunggu hasil otopsi. Nanti dokter yang menentukan perkiraan kematian, ini merupakan kepentingan penyidikan," pungkas Susanto.
Baca juga:
Warga Palestina tikam aktivis Israel kelahiran Amerika hingga tewas
11 Tewas akibat serangan pisau di alun-alun China
2 Warga AS ditikam pisau saat berada di stasiun kereta api di Amsterdam
Polisi buru preman diduga penikam anggota Satpol PP Kaltim
Calon Presiden Brasil ditusuk saat berkampanye
Momen mencekam Capres Brasil ditikam saat kampanye
7 Orang terluka dalam insiden penusukan di Paris