Polisi ciduk WNI bos sindikat penipuan online WN China di Indonesia
Keduanya diduga menjadi koordinator aksi tindak pidana penipuan memakai fasilitas cyber online oleh para WN tiongkok.
Dua warga negara Indonesia (WNI), diduga menjadi koordinator dan penghubung tindak kejahatan penipuan online yang dilakukan WNA asal Tiongkok dan Taiwan telah ditangkap aparat Polda Metro Jaya. WNI tersebut diketahui adalah Hendri (40) dan Regen (32).
Keduanya diduga menjadi koordinator aksi tindak pidana penipuan menggunakan fasilitas cyber online oleh para WN tiongkok dan Taiwan dengan sasaran utama WN Tiongkok. 31 WN Tiongkok dan Taiwan ini dipastikan tergabung dalam satu jaringan denga komplotan Penipu Online Lintas Negara yang merupakan WN Tiongkok yang ditangkap di Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, dan Cilandak beberapa waktu lalu.
"Modus dan buktinya sama dengan yang di Pondok Indah. Emreka juga satu jaringan dengan yang di Pantai Indah Kapuk dan yang di Cilandak, kata Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Krisna Murti di Jalan Kemang Selatan 1 D nomor 15 A, Jakarta Selatan, Senin (25/5).
Krisna menyebutkan jika otak atau ketua sindikat seluruh WN Tiongkok dan Taiwan yang melakukan kejaharan Cyber Crime di Indonesia adalah WNI berinisial C. "Inisial C Menyediakan pasilitas sarana transaksi online. Organisator kena pasal berlapis. Otak atau ketua sindikat inisial C orang Jakarta yang pura-pura tidak bisa bahasa Indonesia. C sendiri sudah kita tangkap, belum kita ekspos," jelasnya.
Pelaku tersebut terancam pasal berlapis lantaran mereka disebut telah melanggar Pasal 34 Ayat (1) dan Pasal 28 ayat (1) jo pasal 50 Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2008 tentang informasi transaksi elektronik (ITE), Pasal 2 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan manusia, Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak pidana perdagangan Manusia dan Pasal 120 dan Pasal 124a Undang-Undang RI Nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian.
"Pasalnya ada yang kena berlapis, ada yang subsider, ada yang dengan dan diakumulasi, ancaman hukumannya beda-beda," pungkas Krisna.
Sebelumnya, aparat Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali mengamankan 31 warga negara asing (WNA) asal China dan Taiwan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Minggu (24/5) malam. WNA tersebut ditangkap di dua hotel berbeda.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Senin (25/5), sebanyak 20 orang di Hotel G dan 11 orang lainnya di Hotel F. Kedua hotel tersebut berada di wilayah Jakarta Selatan. Penangkapan itu merupakan hasil pengembangan penggerebekan sebuah rumah di kawasan elite Pondok Indah pada Minggu.
Petugas juga berhasil mengamankan rumah mewah yang diduga dijadikan markas para WNA itu untuk melakukan penipuan. Rumah tersebut beralamat di Jalan Kemang Selatan 1D Nomor 15 A RT/RW 004/02, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Sedangkan sehari sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menggerebek sebuah rumah di Jalan Sekolah Duta V Nomor 55, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sebanyak 29 warga negara (WN) China dan Taiwan diciduk polisi, jumlah itu terdiri atas 17 laik-laki dan 12 perempuan.
"Para WNA melakukan penipuan dengan menggunakan cyber online dengan target warga negaranya sendiri yang berada di RRT," ungkap Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol Krishna Mukti di Jakarta, Minggu (24/5).
Dari hasil pemeriksaan polisi, ke-29 WNA tersebut delapan orang diketahui berasal dari RRC, sedangkan sisanya 21 orang pendatang dari Taiwan. Mereka diduga menjadikan Indonesia sebagai markas untuk melakukan penipuan online untuk menghindari penangkapan dari aparat di China.
"Diduga melakukan pelanggaran keimigrasian yang berada di Indonesia untuk melakukan kegiatan ilegal," tambahnya.
Baca juga:
Ketua RT di Kemang kaget ada WN Tiongkok lakukan penipuan online
Fakta di balik penggerebekan 29 WNA di Pondok Indah
Narkoba & uang Rp 365 juta ditemukan di persembunyian 29 WN China
Jadikan Indonesia markas penipuan online, 29 WN China dikeler polisi
Terkait kasus penipuan, 29 WN Tiongkok di Pondok Indah ditangkap
Kencan online ternyata bisa jadi sumber kebangkrutan
Digerebek, markas 33 WN China di Cilandak disewa 3.600 USD/bulan
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa pengertian website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser.
-
Kapan WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Apa yang telah dicapai oleh para peneliti untuk mewujudkan internet kuantum? Langkah pertama menuju penciptaan "internet kuantum" telah diambil dengan berhasil oleh para peneliti yang berhasil menciptakan antarmuka untuk menghubungkan dua mesin dan berbagi informasi kuantum yang tersimpan.