20 Hektare Hutan Lindung Bukit Suligi di Rokan Hulu terbakar
Proses pemadaman terkendala karena sulitnya lokasi yang berbukit. Selain cuaca panas, tiupan angin yang cukup kencang juga menyulitkan petugas melakukan pemadaman.
Kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi di Kabupaten Rokan Hulu Riau terbakar sekitar 20 hektare. Posisi lahan yang terbakar berada di perbukitan menyibukkan petugas pemadam dari unsur TNI, Polri, BPBD dan Manggala Agni.
"Pemadaman dilakukan melalui darat oleh personel Kodim 0313/KPR, Polri, Manggala Agni dan dari petugas kami," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau, Edwar Sanger kepada merdeka.com, Selasa (21/8).
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Apa yang dihasilkan oleh Kelompok Tani Hutan Alam Roban? Saat ini, omzet penjualan madu setiap anggota KTH Alam Roban sudah mencapai Rp22 juta. Jika tiap tahun terdapat 3 kali masa panen, maka omzet penjualan madu per tahun mencapai Rp66 juta.
Edwar menuturkan pihaknya membutuhkan waktu seharian pada Senin (20/8) kemarin untuk melakukan pemadaman. Selain dari darat, pemadaman kebakaran hutan itu juga dilakukan melalui udara oleh personel Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
"Dari darat oleh TNI AD, Polri dan Manggala Agni serta BPBD, sedangkan dari udara dilakukan Lanud Roesmin Nurjadin melakukan bom air atau water bombing dengan helikopter," kata Edwar.
Edwar menyebutkan, meski proses pemadaman mengalami kesulitan karena sumber air jauh dari lokasi, namun akhirnya petugas gabungan berhasil memadamkan api.
"Api sudah padam berkat kerja sama tim darat dan udara yang melakukan pemadaman. Sumber air jauh sekali dari lokasi karena yang terbakar itu berada di perbukitan. Saat ini sedang dilakukan pendinginan di lahan bekas terbakar itu," kata Edwar.
Sementara itu, Dandim 0313/KPR Letkol Inf Beny Setiyanto mengatakan, pihaknya turut ikut melakukan pemadaman kebakaran di Kawasan Hutan Bukit Suligi.
"Lebih kurang 20 hektar hutan Bukit Suligi dan lahan serta kebun kelapa sawit milik masyarakat di kawasan Bukit Suligi areal Kulim Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) ludes terbakar," kata Beny.
Dalam proses pemadaman, Beny dan anak buahnya meninjau langsung ke lokasi kebakaran hutan dan lahan yang berada di Coordinat 0°29'30", 100°37'38",317 tersebut. Beny juga memberikan semangat bagi personel TNI dan Polri yang berjibaku dalam memadamkan api.
"Saya minta, tolong disosialisasikan kembali kepada masyarakat kita tentang larangan membakar lahan dan hutan. Sampaikan kepada masyarakat kita, bahwa membakar lahan dan hutan tidak boleh dilakukan," kata Beny.
Beny juga meminta kepada personel TNI dan Polri dari Koramil 08/Tandun dan Polsek Tandun agar selalu aktif melakukan Patroli. Sebab, bangsa Indonesia saatini sedang melaksanakan Asian Games.
"Saya berharap kepada TNI dan Polri untuk selalu melakukan patroli bersama. Dimana, saat ini bangsa kita sedang melaksanakan Asian Games," ucapnya.
Proses pemadaman terkendala karena sulitnya lokasi yang berbukit. Selain cuaca panas, tiupan angin yang cukup kencang juga menyulitkan petugas melakukan pemadaman.
Karena sulitnya lokasi kebakaran hutan dijangkau, petugas berkoordinasi dengan BBPD Riau, meminta bantuan pemadaman dilakukan melalui udara dengan water bombing menggunakan helikopter.
"Sebab lokasi sulit dijangkau, dan sumber air sulit. Saat ini, akhirnya kebakaran hutan dan lahan dapat dipadamkan pukul 16.00 Wib sore kemarin," kata Beny.
Baca juga:
Kabut asap selimuti Riau, terpantau ada 140 titik panas
Kebakaran hutan di Pekanbaru, BMKG temukan 100 titik panas
Makin parah, hotspot akibat kebakaran hutan di Riau terpantau 103 titik
Jelang Asian Games, kebakaran hutan di Riau terus terjadi
Cegah kebakaran hutan dan lahan, 9 desa di Riau dapat Rp 900 juta
Sejak Januari, Polda Riau tangkap 10 tersangka kebakaran hutan dan lahan