3 Dari 4 ABK kapal tenggelam di laut di Kaltim ditemukan tewas
Jasad ketiganya ditemukan berjauhan. tim masih mencari ABK terakhir.
Tiga dari empat ABK (Anak Buah Kapal) dilaporkan tenggelam bersama kapal kelotok Cahaya Budi 03 di antara perairan Muara Saliki, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kamis (25/2), ditemukan tewas siang tadi. Jenazah ketiganya telah dievakuasi.
Tim SAR gabungan Basarnas, Polres Kukar, Polsek Muara Badak menemukan 3 ABK, berturut-turut mulai pukul 11.00 WITA, pukul 11.30 WITA, serta pukul 15.00 WITA, di perairan Kutai Kartanegara. Beruntung, cuaca di perairan cukup bersahabat sehingga memudahkan proses pencarian.
"Yang ditemukan pada jam 11.30 WIB itu bernama Adro Kabuhung. Dua orang lainnya belum diketahui identitasnya. Masih satu orang yang kita cari lagi," kata Kasi Operasional Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Mujiono, kepada merdeka.com, Jumat (26/2).
ABK korban kapal tenggelam di Kaltim ditemukan ©Dok Basarnas Kantor SAR Balikpapan
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Diterangkan Mujiono, ketiga jenazah ditemukan dengan posisi berjauhan. Lokasinya pun jauh dari titik kejadian perairan, di koordinat 0.21'408'' Lintang Selatan (LS) - 117.20'467'' Bujur Timur (BT).
"Iya, benar. Lokasi penemuan ketiga korban ini memang berjauhan. Juga jauh dari titik awal lokasi kejadian," ujar Mujiono.
Dikatakan Mujiono, tim SAR saat ini masih melakukan penyisiran mencari korban keempat. Sejauh ini kata dia, tim belum menemukan kesulitan.
"Cuaca bagus saja dan ini masuk wilayah Kukar. Tim masih mencari," imbuh Mujiono.
Kapal klotok Cahaya Budi 03 tenggelam di tengah cuaca buruk di perairan Laut Muara Saliki, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sekitar pukul 06.00 WITA, Kamis (25/2). Empat ABK dilaporkan hilang adalah 2 ABK tugboat Karya Star 31, masing-masing Adro Kabuhung dan Jenifer Mahaganti, serta 2 ABK kapal klotok Cahaya Budi 03 atas nama Deliwan dan Anto.
Adro dan Jenifer awalnya berada di tongkang batubara, usai bongkar muat dan melepas tali pengait di tongkang. Lantaran cuaca buruk, tugboat terseret arus. Adro dan Jenifer menumpang klotok Cahaya Budi 03, meminta membawanya ke tugboat. Namun nahas, di perjalanan, kelotok tenggelam bersama 4 ABK.
Baca juga:
Kapal kelotok tenggelam di laut di Kaltim, 4 ABK dilaporkan hilang
Feri tabrakan dengan tugboat di Sungai Mahakam, 2 orang hilang
Polisi buru tugboat penabrak feri klotok di Sungai Mahakam
Bocah 9 tahun hilang saat bermain ban di sungai
Main di pantai Parangkusumo, 3 santri di Yogya tergulung ombak
Kejar layangan putus, dua pelajar SD tewas tenggelam di kolam ikan