3 Kasus manusia dimakan ular paling mengerikan
3 Kasus manusia dimakan ular paling mengerikan. Kasus manusia ditelan ular piton kembali terjadi. Korbannya adalah seorang ibu rumah tangga asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Jasad Wa Tiba (54) ditemukan dalam perut hewan melata sepanjang tujuh meter.
Kasus manusia ditelan ular piton kembali terjadi. Korbannya adalah seorang ibu rumah tangga asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Jasad Wa Tiba (54) ditemukan dalam perut hewan melata sepanjang tujuh meter.
Pada 15 Juni lalu, Wa Tiba pamit untuk pergi ke ladang jagung miliknya. Namun hingga pagi dia tak kembali.
-
Kapan makanan Padang mulai banyak di Jakarta? Warung makan Padang belum sebanyak setelah tahun 1970an. Makan makanan Padang bagi mahasiswa zaman itu, terasa mahal. Sekali-sekali saja,” beber Firman Lubis.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kenapa Kemang di Jakarta Selatan dikenal sebagai pusat kuliner? Kemang di Jakarta Selatan telah lama dikenal sebagai pusat kuliner yang tidak pernah berhenti berinovasi.
-
Di mana lokasi penemuan tulang dan gigi manusia purba yang menunjukkan makanan berbasis tumbuhan? Tulang dan gigi ini berasal dari sekitar 15.000 tahun lalu dan ditemukan di gua dekat desa Taforalt, Maroko.
-
Bagaimana hiu paus menelan makanannya? Hiu paus tidak memiliki gigi yang tajam dan panjang. Hal ini yang membuat mereka hanya bisa menelan makanan, seperti plankton, udang, dan ikan kecil secara utuh.
Warga yang mencarinya menemukan seekor ular dengan perut menggembung. Mereka kemudian membedah perutnya dan menemukan jenazah Wa Tiba di dalamnya.
Petani Mamuju dimakan piton
Akbar, pada akhir Maret 2017. Tepatnya di Desa Salo Biro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Akbar diserang ular piton saat tengah mengambil kelapa sawit di kebunnya, Minggu, 26 Maret 2017, pukul 09.00 WIB. Hingga keesokan harinya dia tak kunjung pulang ke rumah.
Setelah beberapa jam mencari, warga menemukan ular piton yang sulit bergerak, seperti tengah kekenyangan. Mereka pun sepakat membelah perut ular tersebut dengan senter dan parang.
Jasad Akbar langsung dikenali kerabatnya saat dikeluarkan dari dalam perut ular piton itu. Selain dari baju yang dikenakan, wajah korban masih utuh.
E Heng Cuhan dimakan ular piton besar
E Heng Cuhan (29) merupakan warga Segamat, Johor, Malaysia. Dia ditemukan dalam kondisi dibelit ular piton seberat 140 kilogram di gudang dekat tempat tinggalnya.
Peristiwa nahas itu terjadi, pada 4 September 1995. Kala itu E Heng pergi ke gudang untuk mematikan saklar pompa air pada pukul 8 malam. Namun, 30 menit berselang, korban tak kembali.
Sang kakak lalu mulai mencari adiknya. Dia terkejut saat mendapati seekor piton sedang membelit dan mencoba menelan E Heng.
Polisi yang datang langsung memberondong piton tersebut dengan 4 tembakan. Meski berhasil dilumpuhkan, tulang Heng Chuan telah remuk karena dililit dalam jangka waktu lama.
"Pada saat yang sama, ular itu menggelang seperti memastikan kepala dan badan korban masuk ke dalam mulutnya," ujar Lans Koperal Razib Ujang (30), salah satu anggota polisi menceritakan kejadian mengerikan itu.
Reporter: Maria Flora
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Warga sering dengar suara aneh di plafon, tahunya penuh ular kobra
Kasus wanita dimakan ular di Sulawesi jadi sorotan dunia
Ini pengakuan warga yang bunuh dan bedah perut ular pemakan manusia
Rahang bawah ular phyton bisa membuka lebar 10 kali kepala manusia
Tiga ular piton bersembunyi di sungai, warga Ungaran resah
Korban gigitan piton masih dirawat di ruang ICU dan butuh banyak darah