3 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Kerusuhan Mandailing Natal
Penyidik telah memegang bukti mereka terlibat dalam kerusuhan itu dan melakukan perusakan dan pembakaran mobil dan sepeda motor serta pelemparan terhadap personel kepolisian dan TNI.
Polisi menetapkan tiga pria tersangka kasus kerusuhan dan pembakaran 2 unit mobil dan sepeda motor saat unjuk rasa di Desa Mompang Julu, Kecamatan Penyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, Senin (29/6). Delapan orang lain yang diduga terlibat kejadian itu masih menjalani pemeriksaan.
Tiga orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka masing-masing AH (20), RH (20) dan AN. Penyidik telah memegang bukti mereka terlibat dalam kerusuhan itu dan melakukan perusakan dan pembakaran mobil dan sepeda motor serta pelemparan terhadap personel kepolisian dan TNI.
-
Di mana tarian Dana Syarah berasal? Dana Syarah merupakan tarian yang aslinya berasal dari Timur Tengah.
-
Kapan Danau Masigit mulai mengering? Sudah tiga bulan terakhir lokasi itu tidak digenangi air hingga tanah di dasar danau retak-retak.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Betandak Dangkong dipertunjukkan? Tarian tersebut biasanya akan ditampilkan ketika peringatan hari-hari besar Islam dan hari peringatan nasional.
-
Kapan Danau Maninjau terbentuk? Asal usul Danau Maninjau ini bisa terbentuk adalah akibat dari erupsi vulkanik dari Gunung Sitinjau yang terjadi pada 52.000 tahun silam. Erupsi tersebut membentuk sebuah kaldera yang dari waktu ke waktu berubah menjadi sebuah danau.
"Setelah kita kumpulkan bukti dan keterangan, ketiganya ditetapkan sebagai tersangka," kata Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Sabtu (4/7).
Tidak tertutup kemungkinan jumlah tersangka bertambah. Pihak kepolisian juga telah mengamankan 8 pria lainnya yang diduga terlibat kerusuhan itu. Mereka masing-masing AN, ASN, MHL, AN, ZN, EM, RN dan MFN. “Mereka kita amankan kemarin (Jumat, 3/7). Saat ini kedelapannya masih menjalani pemeriksaan,” jelas Nainggolan.
Seperti diberitakan, kerusuhan terjadi di Desa Mompang Julu, Senin (29/6). Kerusuhan berawal dari unjuk rasa warga menuntut pemberhentian kepala desa yang dinilai membuat kebijakan menyimpang terkait pembagian bantuan langsung tunai (BLT) dan penggunaan dana desa memblokade Jalinsum.
Aksi unjuk rasa berujung pada tindakan anarkistis. Massa melempari polisi dan membakar sepeda motor dan 2 mobil, termasuk kendaraan dinas Wakapolres Madina. Enam polisi juga terluka akibat lemparan.
Kerusuhan reda, Selasa (30/6) subuh, setelah Hendri Hasibuan membuat surat pengunduran diri dari posisi kepala desa. Blokade jalan dibuka kembali.
Polisi kemudian menangkap 3 warga terkait kerusuhan itu. Penangkapan itu langsung direspons warga dengan kembali melakukan unjuk rasa dan blokade jalan lintas Sumatera (Jalinsum), Kamis (2/7). Namun aksi itu dapat dibubarkan beberapa jam kemudian.
(mdk/ray)