3 Pembunuh pasutri lansia di Palembang dibekuk, 2 pelaku cucu korban
3 Pembunuh pasutri lansia di Palembang diciduk, 2 pelaku cucu korban. Para pelaku adalah berinisial GP (18) dan adiknya AP (16) yang merupakan cucu korban, serta seorang rekannya, IT (14). Lantaran melawan saat ditangkap, GP dilumpuhkan petugas dengan timah panas.
Beberapa jam setelah kedua mayat pasangan suami istri lanjut usia, Tharin Kadir (80) dan Cik Nura (78) ditemukan, jajaran Polresta Palembang menangkap tiga pelaku perampokan disertai pembunuhan sadis itu. Ironisnya, dua pelaku merupakan cucu korban sendiri yang masih berusia belasan tahun.
Para pelaku adalah berinisial GP (18) dan adiknya AP (16) yang merupakan cucu korban, serta seorang rekannya, IT (14). Lantaran melawan saat ditangkap, GP dilumpuhkan petugas dengan timah panas.
Informasi yang dihimpun, pelaku GP dan AP diringkus di rumahnya di Jalan Sematang Borang, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Palembang, Jumat (2/12) sekira pukul 01.00 WIB. Tak lama kemudian, IT yang beralamat di Lahat, itu diciduk.
Tersangka GP mengakui terlibat dalam perampokan dan pembunuhan terhadap kakek dan neneknya itu. GP menyesali peristiwa itu karena tidak memiliki niat menghabisi kedua korban.
"Ya, mereka (korban) kakek dan nenek saya sama adik saya IP. Waktu itu tidak mau membunuh, cuma mau ambil barangnya saja," ungkap tersangka di Mapolresta Palembang, Jumat (2/12).
Dia mengatakan, pembunuhan itu merupakan ide rekannya, IT, yang berdalih takut ketahuan dan tak ingin dipenjara.
"Saya sudah bilang, saya tidak tega, tapi dia (IT) masih ngotot juga," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Jalan KH Wahid Hasyim, Lorong Mutiara II, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, dihebohkan dengan kematian tak wajar pasangan suami istri lanjut usia, Thamrin Kadir (80) dan Cik Nura (78) di rumahnya. Kedua korban tewas dengan banyak luka tusukan bahkan leher nyaris terpotong.
Peristiwa itu baru diketahui anak korban, Hendri, yang pulang setelah diberitahu tetangganya lantaran rumah korban gelap, tak seperti biasanya, Kamis (1/12) menjelang Maghrib. Begitu masuk rumah, Hendri menjerit melihat kedua orangtuanya tergeletak bersimbah darah di kamar.
Warga berduyun-duyun mendatangi lokasi untuk menyaksikan peristiwa yang membuat gempar itu. Tak lama, polisi datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa kedua korban ke rumah sakit.
Dari hasil visum, korban Thamrin mengalami tujuh luka tusuk di leher sebelah kanan dan empat liang di bahu kanan. Sedangkan korban Cik Nura tewas dengan lima liang luka dan luka sembelih di leher. Dugaan sementara, kedua korban tewas akibat perampokan. Hal ini lantaran beberapa barang berharga, seperti emas hilang.
Baca juga:
Sadis, mahasiswi Akper di Garut dirampok lalu diperkosa
Diduga dirampok, pasutri lansia di Palembang tewas mengenaskan
Rampok dan bunuh korbannya, Eko diringkus usai kabur ke Paser Utara
Sekawan rampok & bunuh penumpang wanita, jasadnya dibuang ke parit
Panen sawit di lahan tani, warga Kampar tewas dianiaya satpam PT SAM
Pelarian 3 buron kasus pembunuhan di Banjarmasin berakhir di Malang
Penjahat di Palembang akan disegani jika banyak bunuh korbannya
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Rumpak-rumpakan di Palembang? Tradisi warisan turun-temurun masyarakat Palembang ini dilakukan cara yang unik, yaitu keliling ke rumah-rumah tetangga di sebuah kampung atau Sanjo sambil diiringi dengan alunan musik rebana dan nyanyian selawat.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Kapan Ragit Jalo diburu masyarakat Palembang? Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan.