30 Warga Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan
Gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyebabkan 162 warga meninggal dunia dan 326 orang terluka. Hingga kini, masih ada sekitar 30 orang tertimbun longsoran di Kecamatan Cugenang dan Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.
Gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyebabkan 162 warga meninggal dunia dan 326 orang terluka. Hingga kini, masih ada sekitar 30 orang tertimbun longsoran di Kecamatan Cugenang dan Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan, tim saat ini fokus untuk mencari dan mengevakuasi korban.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
"Informasi dari kapolres tadi masih ada 30 korban masih proses evakuasi dan pencarian. Jadi hari ini kita fokus ke sana di Cugenang dan Nagrak," terang Dedi, Selasa (22/11).
Dedi mengungkapkan, sejauh ini sekitar 90 persen korban telah teridentifikasi dan tim DVI Mabes Polri terus bekerja untuk mengidentifikasi korban, lalu diserahkan kepada keluarga.
"Bisa dikatakan 90 persen (korban) dapat teridentifikasi. Tinggal sedikit korban yang belum teridentifikasi. Tim DVI sedang bekerja keras untuk mengidentifikasi dan menyerahkan kepada keluarga," katanya.
Polri telah mengerahkan 350 personel untuk membantu mengevakuasi warga terdampak gempa. Menurutnya, fokus utama saat ini adalah mengevakuasi para korban.
"350 personel dari Sabhara, Brimob dan sebagainya. Hadir tadi malam untuk membantu mengevakuasi warga terdampak akibat gempa," kata dia.
Dedi juga menjelaskan Polri menyalurkan bantuan untuk meringankan para korban. Bantuan terdiri dari 3.000 paket sembako, peralatan seperti selimut dan berbagai kebutuhan untuk wanita dan anak. "Hari ini dari Mabes Polri menyalurkan bantuan kurang lebih sekitar 3.000 paket sembako. Ini baru sementara," katanya.
(mdk/cob)