300 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal akibat Gempa di Pasaman Barat
Mahyeldi melihat kondisi di Rumah Sakit (RS) Yarsi Pasbar. Di sana terdapat 26 korban gempa yang mengalami luka ringan hingga berat.
Sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal akibat gempa magnitudo 6,2 yang melanda pada Jumat (25/2) pagi. Korban tinggal di Jorong Simpang Abu, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).
Angka itu terungkap saat Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansarullah meninjau sejumlah lokasi yang terdampak gempa di Pasbar.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Apa yang menyebabkan gempa bumi? “Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan,”
Lokasi pertama, Mahyeldi melihat kondisi warga di halaman Kantor Bupati Pasbar, yang merupakan pengungsi dari Jorong tersebut. Sedikitnya, ada 300 KK harus kehilangan tempat tinggal. Rumah warga rata dengan tanah dan menelan dua korban jiwa.
“Rumah kami ndak ada lagi pak, rata dengan tanah semuanya. Tolong lah pak, jemput keluarga kami di sana. Gempanya ndak henti-henti, setiap menit ada pak,” kata salah seorang korban gempa, Saparudin.
Selanjutnya, Mahyeldi melihat kondisi di Rumah Sakit (RS) Yarsi Pasbar. Di sana terdapat 26 korban gempa yang mengalami luka ringan hingga berat.
"Rata-rata pasien disini, menderita cedera kepala, dan fraktur. Ada satu pasien dengan cedera kepala berat, sudah dirujuk ke RSUP M Djamil Padang," ungkapnya.
Usai dari RS Yarsi, Mahyeldi beranjak ke Nagari Kajai, daerah ini dilaporkan mendapatkan dampak terparah dari gempa tersebut. Di sana, masih terdapat proses evakuasi masyarakat oleh para petugas dan relawan.
“Pertama kita menyelamatkan korban yang luka-luka di rumah sakit terdekat dan dibantu oleh tenaga Puskesmas. Lalu, kepada warga yang kehilangan tempat tinggal kita siapkan tenda di halaman kantor bupati dan juga ada di Tigo Nagari dan juga rumah singgah Dinas Sosial,” sebut Mahyeldi.
Pihaknya juga berjanji menyediakan bantuan makanan, dengan membuat dapur umum.
“Kedua bantuan makanan kita siapkan dan kita dirikan dapur umum, sekarang sudah ada dua dapur umum. Jadi yang penting masyarakat berada di tempat yang aman dulu,” ungkapnya.
Sementara itu secara keseluruhan, korban yang dirawat di Pasbar mencapai 67 orang yang tersebar pada 26 orang di RS Yarsi Pasbar, 15 orang di RSUD Pasbar, 18 orang di Puskesmas Talu, dan 8 orang di Lapangan MTQ Padang Tujuh.
Ditambah, informasi yang didapat dari Camat Malampah, terdapat 4 korban jiwa, dan 1 ribu orang berada di pengungsian.
Dijadwalkan, Sabtu (26/2) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akan bertolak ke Padang dan selanjutnya berkunjung ke lokasi bencana gempa di Pasaman Barat.
Baca juga:
Hingga Pukul 18 Wib, 32 Kali Gempa Susulan Terjadi di Pasaman Barat
Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Pasaman Barat, 7 Orang Tewas
BMKG Catat Sumbar Diguncang 10 Kali Gempa Berakibat Kerusakan
Korban Tewas Akibat Gempa Pasaman Barat Bertambah Jadi 7 Orang
Data PMI: Tiga Orang Meninggal Dunia, Ribuan Mengungsi akibat Gempa Pasaman Barat
Gubernur Sumbar Instruksikan Kirim Bantuan ke Daerah Terdampak Gempa