363 Jemaah haji asal Solo akan berangkat ke Mekkah bulan September
kemungkinan para jemaah masuk kloter terakhir.
Kota Solo akan memberangkatkan 363 calon jemaah haji ke Tanah Suci Mekkah, September 2015. Ratusan jemaah tersebut berasal dari lima kecamatan di Kota Bengawan, yakni 62 orang dari Kecamatan Jebres, 64 dari Pasarkliwon, 35 orang dari Serengan, 111 orang dari Banjarsari dan 91 orang dari Kecamatan Laweyan.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo Muslim Umar mengatakan, pengumuman kloter dari Kemenag pusat hingga saat ini belum turun. Kemungkinan besar jemaah asal Kota Solo akan diberangkatkan dengan kelompok terbang (kloter) terakhir, yakni 73 dan 74.
Para tamu Allah tersebut akan terbang ke Tanah Suci pada 15-16 September melalui Bandara Internasional Adi Soemarmo.
"Kloter 73 akan diberangkatkan bersama calhaj asal Wonogiri, sedangkan kloter 74 semuanya berasal dari Solo," ujar Umar usai pembukaan dan pembekalan calon haji di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Senin (3/8).
Umar menambahkan, jumlah jemaah yang diberangkatkan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.
Sebab tahun ini Kemenag Solo hanya menerima calon pendaftar jemaah haji dari Kota Solo. Warga yang berasal di luar Solo diminta untuk mendaftarkan ke Kemenag setempat.
"Tahun lalu ada calon jemaah haji dari luar Solo, seperti Sragen, Wonogiri, Karanganyar dan daerah di wilayah Solo raya," jelasnya.
Umar meminta kepada pemerintah untuk memberikan pendampingan dengan menyertakan tiga tim medis di setiap kloter. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi apabila ada jemaah yang mengalami permasalahan kesehatan, selama perjalanan ke Mekkah.
Baca juga:
Jaga nama baik Indonesia, panitia haji harus tingkatkan kualitas
Ini tarif biaya Haji 2015 untuk 12 embarkasi di Indonesia
Menag: Calon haji tahun 2015 sebanyak 168.800 orang
Menag tegaskan ongkos naik haji turun, pelayanan jemaah meningkat
Jokowi minta Badan Pengelola Keuangan Haji tak diisi politisi
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Apa yang terjadi saat serangan harimau di Sukabumi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Kapan pertempuran besar di Surabaya yang menandai Hari Pahlawan? Dikutip dari laman semarangkota.go.id, sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November dimulai saat pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris pada 10 November 1945.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.