5 Hari Tak Keluar Rumah, Tukang Urut di OKU Ditemukan Tewas
Seorang pria yang sehari-hari bekerja tukang urut, Refai (58) ditemukan tewas di rumah kontrakannya setelah lima hari tidak keluar. Takut terpapar Covid-19, keluarga meminta jenazah dimakamkan secara protokol kesehatan.
Seorang pria yang sehari-hari bekerja tukang urut, Refai (58) ditemukan tewas di rumah kontrakannya setelah lima hari tidak keluar. Takut terpapar Covid-19, keluarga meminta jenazah dimakamkan secara protokol kesehatan.
Korban pertama kali ditemukan tetangganya yang curiga lama tak melihatnya. Saksi pun mengintip dari jendela rumah korban di Desa Batumarta I, Kecamatan Lubuk Raja, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Senin (2/8).
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Danau Masigit mulai mengering? Sudah tiga bulan terakhir lokasi itu tidak digenangi air hingga tanah di dasar danau retak-retak.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
Saksi kaget bukan main menyaksikan korban sudah dalam keadaan membengkak di bagian tengah rumah. Warga setempat berkerumun begitu mendengar teriakan saksi dan langsung mendobrak pintu rumahnya.
Kasi Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal mengungkapkan, jenazah sudah dievakuasi oleh tim Inafis dan medis ke puskesmas setempat. Petugas juga melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab kematian korban.
"Korban sudah lima hari tak keluar rumah, ternyata sudah meninggal dunia. Korban tinggal sendirian dan bekerja sebagai tukang urut panggilan," ungkap Mardi.
Dari hasil identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengarah pada dugaan tindak pidana pembunuhan. Pintu rumah terkunci dari dalam dan tidak ada barang yang hilang.
"Kuat dugaan meninggal karena sakit karena korban pernah mengeluh dengan pemilik rumah, tapi tidak diketahui apa penyakitnya," ujarnya.
Demi keamanan dan kesehatan, keluarga meminta jenazah dimakamkan secara standar Covid-19. Rumah kontrakan itu juga dilakukan penyemprotan disinfektan untuk sterilisasi lokasi.
"Keluarga takut almarhum terkonfirmasi virus corona dan menularkan ke orang lain, karena itu mereka menandatangani surat pengurusan jenazah secara protokol kesehatan Covid-19," pungkasnya.
Baca juga:
Bakamla Sambas Evakuasi Mayat Nelayan yang Hilang Saat Memancing di Perairan Paloh
Hendak Cari Ikan, Warga Karanganyar Temukan Jenazah Bayi di Bawah Jembatan
Perias Pengantin Ditemukan Tewas dalam Kamar Kos
Pembunuh Wanita Lansia di Jagakarsa Sang Suami, Motif Cemburu hingga Dipendam 5 Tahun
Bermasalah dengan Keluarga, Pria di Aceh Besar Tewas Bersimbah Darah
Mayat Pria di Makassar Ditemukan di Dalam Sumur