5 Ormas di Bekasi Demo, Polisi Amankan 3 Orang dan Belasan Senjata Tajam
Aparat Polres Metro Bekasi bersama Kodim 0509 membubarkan massa demonstrasi dari lima kelompok organisasi masyarakat (ormas) di PT Suzuki Tambun, Jalan Diponegoro, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (2/6).
Aparat Polres Metro Bekasi bersama Kodim 0509 membubarkan massa demonstrasi dari lima kelompok organisasi masyarakat (ormas) di PT Suzuki Tambun, Jalan Diponegoro, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (2/6).
Pembubaran ini karena aksi massa yang menjadi dua kubu, ricuh dan berpotensi terjadi bentrokan. Polisi menangkap tiga orang karena kepemilikan senjata tajam, dan menemukan belasan senjata tajam.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan polisi mendapatkan laporan demo buruh di Bekasi? Pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa itu Bekasem? Bekasem terus dilestarikan selama bertahun-tahun, dan menjadi salah satu sajian menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Cirebon. Keraton di wilayah Cirebon, Jawa Barat, memiliki tradisi mengolah makanan secara tradisional yang hasilnya biasa disebut bekasem. Ini adalah olahan ikan yang diawetkan menggunakan media gentong.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan menuturkan, aksi massa ini buntut dari adanya permasalahan di PT Suzuki. Diduga permasalahan itu berkaitan dengan limbah dari perusahaan otomotif tersebut.
"Hari ini kita bersama jajaran Kodim 0509 melakukan pengamanan terkait dengan permasalahan di PT Suzuki. Permasalahan ini sedang kita dalami, dan masih didiskusikan untuk mencari solusi, namun dari kedua belah pihak ini, bisa dikatakan mengirimkan beberapa massa," kata Hendra, Rabu (2/6).
Kelompok pertama mengirimkan massa dari dua ormas, sedangkan kelompok kedua mengirimkan massa dari tiga ormas. Kedua kelompok ini sempat bersitegang. Memenuhi jalan raya utama dan menimbulkan kemacetan.
"Kami melakukan penertiban, kita lakukan upaya-upaya kepolisian, melakukan penggeledahan, pembubaran, dan kita lakukan juga penyitaan," terang Hendra.
Dari kelompok pertama, polisi menangkap dua orang karena membawa senjata tajam, bahkan satu di antaranya sempat mengacung-acungkan. Sedangkan dari kelompok satu lagi ditangkap satu orang karena membawa rantai.
"Kita lakukan penyisiran juga di area jalan sekitaran Suzuki maupun parkir. Kita dapatkan 13 senjata tajam, ini kita masih selidiki, pemiliknya siapa," ucap Hendra.
Hendra berjanji akan memproses hukum terkait kepemilikan senjata tajam tersebut.
Baca juga:
Wamenag Harap Ormas Kepemudaan Aktif Kampanyekan Moderasi Beragama
3 Pengeroyok Petugas Dishub Kota Bekasi Ditangkap Polisi
Anggota TNI Murka Ada Ormas Ganggu Proyek Kabel Jaringan, Langsung Sikat Tanpa Ampun
Bikin Resah, Ormas di Tangerang Ini 'Tagih' THR ke Pedagang Lewat Surat
FUI Sebut Anggota yang Jadi Tersangka Juga Dipukul Warga saat Bubarkan Kuda Lumping
Anggota FUI Jadi Tersangka Pembubaran Kesenian Kuda Lumping di Medan