50 Hektare lahan hutan di Aceh terbakar
Sekitar 50 hektare hutan dan lahan berada di daerah dataran tinggi yang merupakan penghasil kopi kualitas ekspor di kawasan pegunungan Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh terbakar.
Sekitar 50 hektare hutan dan lahan berada di daerah dataran tinggi yang merupakan penghasil kopi kualitas ekspor di kawasan pegunungan Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh terbakar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Ahad mengatakan, lahan yang terbakar ini tepat di bagian Selatan Danau Laut Tawar di Takengon.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana contoh tempat wisata hutan mangrove di Jakarta? Di Indonesia, ada banyak hutan mangrove yang saat ini dijadikan tempat wisata alam. Salah satunya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Dimana letak Taman Bunga Kutabawa? Taman Bunga Kutabawa merupakan destinasi wisata yang terletak di Pejagan I, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
"Kobaran api telah berhasil dipadamkan kemarin (Sabtu, 21/7) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Saat ini, seluruh personel damkar (pemadam kebakaran) sudah kembali ke posko," terang Teuku Ahmad Dadek dilansir dari Antara, Minggu (22/7).
Ia menyebut, puluhan hektare di wilayah pegunungan yang terbakar di Aceh Tengah ini terjadi di dua desa, yakni Jongok Meluem dan Mendale yang keduanya di Kecamatan Kebayakan.
Tim dari intansi terkait termasuk petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, langsung mengerahka satu unit damkar untuk melakukan pemadaman titik api di lokasi kejadian.
"Mudahnya akses menuju lokasi, sehingga tim kita bisa memadamkan titik api. Walau tidak ada korban jiwa, tapi penyebab kebakaran sudah ditangani pihak yang berwajib," kata Dadek.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat sebelumnya di pekan ini menyebut, satelit mendeteksi lima titik panas muncul di Aceh.
"Ada lima titik panas, tiga diantaranya di Aceh Utara, dan dua di Aceh Tengah," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Zakaria Ahmad.
Zakaria Ahmad menjelaskan, ketiga titik panas di Aceh Utara terkonsentrasi di satu kecamatan, yakni Sawang dengan masing-masing miliki tingkat kepercayaan atas kebakaran hutan dan lahan 68, 50, dan 47 persen.
Lalu kedua titik panas di Aceh Tengah juga terkonsentrasi di satu kecamatan, yakni Bintang yang masing-masing memiliki tingkat kepercayaan 90, dan 57 persen.
"Terdapat satu titik panas di Kecamatan Bintang, kita nyatakan sebagai titik api karena memiliki tingkat kepercayaan lebih dari 81 persen," tegas Zakaria.
Baca juga:
Melihat lebih dekat helikopter BNPB padamkan kebakaran hutan di Sumsel
Hutan konservasi pengawasan BKSDA Riau terbakar 15 hektare
Kejari Bengkalis setor uang hasil korupsi dan kebakaran hutan Rp 5,1 M ke negara
56 Titik panas terpantau di wilayah Sumut
Karhutla di OKI kembali meluas, 60 tim berjibaku padamkan api