6 Anak Korban Kekerasan Seksual Eks TNI di Kendari Berangsur Pulih
Kondisi kesehatan dan trauma enam anak korban kekerasan seksual mantan prajurit TNI berinisial AP di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara berangsur pulih, dan pendampingan dari psikolog terus dilakukan.
Kondisi kesehatan dan trauma enam anak korban kekerasan seksual mantan prajurit TNI berinisial AP di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara berangsur pulih, dan pendampingan dari psikolog terus dilakukan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sultra (P3APPKB) Sultra, Andi Tendri Rawe Silondae mengatakan, selain tenaga psikolog juga disiapkan penasehat hukum bagi para korban dalam menghadapi proses hukum agar tidak berdampak buruk bagi perkembangan anak.
-
Siapa yang dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya? Ali Arwin mantan calon legislatif Padang Pariaman dari PBB yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Apa saja bentuk kekerasan seksual yang bisa dialami anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah kekerasan seksual pada anak? Peran orang tua sangat besar dalam hal ini, seperti yang diungkapkan oleh Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes dalam diskusi daring beberapa waktu lalu dilansir dari Antara. “Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak.
-
Kapan edukasi seksual penting diberikan kepada anak? Edukasi seksual merupakan topik yang penting dalam pengembangan anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja.
-
Bagaimana cara orang tua memberikan pendidikan seks yang sesuai untuk anak? "Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku, dan mencari bantuan ketika diperlukan," kata Meita. Pendidikan ini harus diberikan dengan cara yang tepat agar anak dapat memahami dan mengaplikasikannya.
-
Kenapa pendidikan seksual untuk anak menjadi penting? Maraknya pelecehan seksual terhadap anak, membuat orang tua menjadi was-was. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan Pendidikan seks kepada anak. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mencegah anak dari pelecehan. Sehingga anak tahu bagian tubuh mana yang boleh disentuh orang lain dan tidak.
"Psikolog bertugas memulihkan rasa trauma korban sehingga pada waktu tertentu dapat beraktivitas normal dan bergaul seperti biasa," kata Andi Tendri, Jumat (17/5).
Selain pendampingan, rasa trauma bagi korban juga diperlukan sesi tukar pikiran dengan pihak keluarga korban, khususnya orang tua.
"Orang tua ikut memikul beban mental akibat perlakuan tidak wajar terhadap anak sehingga memerlukan asupan pemikiran yang positif dari orang-orang dekat," lanjutnya.
Selain orang tua korban juga teman-teman dekat korban dapat berperan mendekati korban untuk mengajaknya kembali bermain atau masuk sekolah.
"Pemulihan rasa trauma korban membutuhkan waktu yang relatif panjang. Orang tua dan para pihak yang melakukan pendampingan harus sabar," ujarnya.
Ia menambahkan penanganan korban kekerasan anak dilakukan secara bersama-sama atau bergerak bersama antara Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Sultra dan Kota Kendari.
Data P3APPKB Sultra menyebutkan enam orang korban kekerasan anak yang diduga dilakukan tersangka AP (mantan prajurit TNI) sedang dalam proses penyidikan Kepolisian untuk diajukan ke pengadilan pidana umum.
Baca juga:
Keluarga Korban Penculikan & Pemerkosaan di Kendari Minta Pelaku Dihukum Mati
Fakta Kasus Paedofil Adrianus Pattian di Kendari, Diduga Punya Ilmu Hitam
Jejak Hitam Adrianus Pattian, Pecatan TNI Pemerkosa Anak di Kendari
Menculik dan Memerkosa di Waktu Berurutan, Pecatan TNI Diduga Anut Ilmu Hitam
Aksi Heroik Mengejar Pecatan TNI Pemerkosa Bocah di Kendari Dikenal Jago Lari
Pecatan TNI yang Culik 6 Bocah di Kendari Tak Pernah Hadiri Sidang Militer