600 Polisi Jaga Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Antisipasi Demo Ribuan Orang
Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, yang tengah ramai jadi perbincangan, rencananya akan didatangi pengunjuk rasa. Dalam pemberitahuannya ke polisi, pendemo menyatakan massa aksi berjumlah ribuan orang.
Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, yang tengah ramai jadi perbincangan, rencananya akan didatangi pengunjuk rasa. Dalam pemberitahuannya ke polisi, pendemo menyatakan massa aksi berjumlah ribuan orang.
"Suasana terkini di sekitar Ponpes Al-Zaytun hari ini. Rencananya sekitar 5.000 orang akan menggelar aksi unjuk rasa di Ponpes Terbesar ini," tulis akun @indramayuterkini seperti dikutip merdeka.com, Kamis (15/6).
-
Apa yang dilakukan pengasuh pondok pesantren terhadap para santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya. Pencabulan itu diketahui sudah dilakukan oleh terduga pelaku sejak dua tahun terakhir. Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
-
Apa yang menjadi ciri khas Pondok Pesantren Canga'an? Penamaan kompleks kamar santri menggunakan nama daerah di nusantara. Mulai dari Madura, Bangkalan, Jawa. Penyebutan kata Jawa pada masa Hasyim Asyari, meliputi Indonesia, Brunei Darussalam dan Malaysia. Ada kemungkinan para santri berasal dari berbagai negara di Asia Tenggara.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Bagaimana Pondok Pesantren Al Hamdaniyah Siwalanpanji mempersiapkan para santrinya? Mereka juga dibekali kemampuan bahasa Arab dan Inggris melalui keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) Bahasa yang berada di lingkungan ponpes.
-
Bagaimana Prabowo disambut di Pondok Pesantren Cipasung? Prabowo dan rombongan mendapat sambutan yang meriah dari pengasuh dan pimpinan ponpes, serta santriwan dan santriwanti.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
Rencana aksi tersebut juga dibenarkan Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo. Hal ini berdasarkan surat pemberitahuan kepada pihaknya.
"Benar (demo di Ponpes Al-Zaytun) sesuai surat pemberitahuannya. Dari LSM Forum Indramayu Menggugat, 3.000 (massa)," kata Ibrahim Tompo saat dihubungi merdeka.com.
Untuk mengamankan aksi tersebut, polisi telah menurunkan 600 personel atau enam Satuan Setingkat Kompi (SSK).
"PAM (pengamanan) oleh Polres Indramayu di-back up personel dan peralatan juga dari Polda (6 SSK)," ujarnya.
Saat ditanyakan apa saja tuntutan dalam aksi tersebut, dia mengatakan hal itu akan diketahui pada saat di lapangan atau lokasi aksi.
"Tuntutan nanti ada di lapangan," ucapnya.
Sementara, Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar menyebut, Ponpes Al-Zaytun juga berencana melakukan aksi. Namun, tak disebutkan aksi apa yang akan digelarnya dan kapan waktunya.
"Jadi yang menyampaikan surat kepada kami ke pihak kepolisian bahwa dari Forum Indramayu Menggugat itu akan melaksanakan aksi menyampaikan pendapat di muka umum dengan berbagai macam tuntutan," ujar Fahri dalam video yang diunggah @indramayuterkini.
"Dan rutenya adalah di jalan di dekat Al-Zaitun ini. Dan kami juga menerima surat dari Al-Zaitun bahwa mereka juga akan melaksanakan kegiatan aksi," sambungnya.
Berdasarkan video yang diunggah @indramayuterkini, sejumlah kawat berdiri tegap di lokasi aksi. Selain itu, sejumlah personel atau aparat kepolisian juga telah berjaga di balik kawat dan sekitar lokasi.
(mdk/yan)