7 Warga di Sumbar curi 2 sapi buat beli narkoba dan pakaian
Polisi juga memburu delapan orang pelaku lainnya yang hingga kini masih buron.
Kepolisian Resor (Polres) Pasaman, Sumatera Barat, menangkap tujuh orang dari 15 orang yang diduga sebagai pencuri dua ekor sapi di Kecamatan Tigo Nagari.
"Delapan orang pelaku lainnya berhasil melarikan diri," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Pasaman AKP Syaiful Zubir di Lubuk Sikaping, Kamis (26/5).
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
Ketujuh pelaku yang ditangkap adalah M (28) warga Pauah Padang, B (22), dan R (35) warga Lubuak Basuang Agam, Y (26) warga Kinali Pasaman Barat, serta R (20), ZG (28), dan AP (22) warga Tigo Nagari.
Menurut Syaiful, ke-15 orang itu sudah lama menjadi target operasi Polres Pasaman. "Kami akan terus melakukan pengembangan terhadap pelaku untuk mencari informasi lebih lanjut," ujar Syaiful.
Syaiful menjelaskan dua ekor sapi yang dicuri itu adalah milik Doni Saputra (36) dan Patrial (46) warga Padang Sawah, Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari.
Menurut keterangan pelaku, dua sapi itu sudah dijual dan uangnya dibagi. Masing-masing pelaku mendapatkan bagian berbeda, berkisar Rp 800.000 hingga Rp 1,6 juta.
"Pelaku juga mengakui uang hasil penjualan sapi curian itu digunakan untuk membeli sabu-sabu, membayar utang, membeli rokok dan pakaian," katanya dikutip dari Antara.
Saat ini polisi masih memburu delapan orang pelaku yang buron lantaran lolos saat dilakukan penangkapan.
Baca juga:
Pencuri ini kembalikan barang curian dan bikin surat penyesalan
Modus kencani bule di vila, waria gondol iPad hingga hard disk
Pencuri spesialis indekos di Pekanbaru dibekuk polisi di warnet
Modal kunci palsu, Angky curi 3 motor di kampus kawasan Tebet
Rumah wartawan di Depok kemalingan 4 kali, uang USD 291 & HP raib
Ingin renovasi rumah, warga di Sukoharjo curi pohon hutan lindung