700 Narapidana Lapas Narkotika diminta tobat usai direhabilitasi
Sebelumnya Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Jakarta merehabilitasi 700 narapidana Lapas Narkotika klas II A.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta, Brigjen Iwan Abdullah Ibrahim mengatakan, narapidana narkotika pada kapasitas sebagai pengguna wajib mendapat pelayanan rehabilitasi. Namun mereka juga tak lepas dari hukuman pidana penjara.
"Narapidana narkotika sebagai pengguna, wajib mendapat pelayanan rehabilitasi. Namun tidak mengurangi bahwa memang dia harus dihukum. Mereka tetap dihukum tapi direhabilitasi wajib bagi para warga binaan," kata Brigjen Abdullah Ibrahim, Selasa (10/5).
Dia berharap dengan adanya program program Rehabilitasi sosial Therapeutic Community ini, warga binaan lapas narkotika klas II A Jakarta Timur, dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Sehingga ketika keluar atau bebas dari penjara, para narapidana narkotika ini bisa kembali berkomunikasi dan berkomunitas yang lebih baik.
"Paling tidak kita sudah mengajak orang lain untuk tidak pakai narkoba lagi. Mudah- mudahan begitu keluar, mereka melihat temannya ada yang pakai narkoba, boleh di laporkan kepada kita," ucapnya.
Sebelumnya Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Jakarta bersama Badan Narkotika Nasional DKI Jakarta, meluncurkan program 'Rehabilitasi Sosial Therapeutic Community' bagi 700 narapidana Lapas Narkotika klas II A.
"Peserta rehab 700 narapidana yang dibagi dua tahap, masing-masing tahap dibagi jadi 350 peserta," kata Kepala Lapas Narkotika Klas IIA Andika Dwi Prasetya, Selasa (10/5).
Dia menjelaskan tahap pertama kegiatan rehabilitasi ini akan dimulai pada Minggu ke dua bulan Mei hingga Agustus tahun ini. "Kegiatan ini dilaksanakan 12 minggu. Sarana dan prasarana kegiatan rehabilitasi yaitu tersedia 8 ruang kelas. Tersedia tempat ibadah, masjid, wihara, gereja, sarana olahraga, lapangan futsal, voli, basket, jogging track tenis meja, sarana alat musik, dan lain-lain," kata dia.
Para narapidana yang akan direhabilitasi disiapkan blok khusus yaitu blok C ada 48 kamar. Petugas selama program rehabilitasi terdiri dari manager 4 orang, dokter umum 4 orang, dokter gigi 1 orang, psikolog 2 orang, dari lapas dan kepala kantor wilayah, perawat 14 orang, konselor 20 orang, accesor 20 orang dari petugas Lapas dan BNNP DKI Jakarta, instruktur 4 orang, staf administrasi 4 orang, serta pengamanan 20.
Dia mengatakan, dengan adanya program ini dapat merubah pola pikir dan perilaku para peserta rehabilitasi menjadi lebih baik. "Manfaatnya dan tujuan berdasarkan analisa yang kami lakukan para peserta dapat melaksanakan aktivitas dengan baik, perubahan pola pikir dan perilaku jadi lebih baik juga. Penyelenggaraan rehabilitasi ini ada dengan jumlah peserta terbesar sementara di Indonesia," tandasnya.
Baca juga:
Jadi kurir ganja, polisi berpangkat Brigadir di Aceh dibekuk
Selain curi kambing, Briptu Riko pakai narkoba & sering bolos kerja
13 Anggota kepolisian di Sumatera Utara terjaring operasi narkoba
Sedang asyik pesta sabu, 1 anggota polisi & 2 warga Binjai ditangkap
Saat ditangkap di kantor PJR Suramadu, Aiptu SK diduga habis nyabu
Kasus narkoba, anggota PJR Polda Jatim dicokok di Tol Suramadu
Ditahan BNN, AKP Ichwan Lubis dicopot dari jabatannya
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan Timnas Indonesia akan memulai latihan di Jakarta? Skuad Garuda dijadwalkan memulai latihan pada Jumat (30/8) sore WIB di Jakarta.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.