785.880 Warga Sulsel Diprediksi Mudik, Waspadai Titik-Titik Potensi Macet
Kepada masyarakat yang ingin mudik agar berangkat lebih awal. Hal itu agar masyarakat tidak terkena macet saat mudik.
Di Sulsel, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 Idulfitri.
- Survei Pilkada Jatim: Khofifah-Emil Dardak Tembus 61,2%, Risma-Gus Hans 26%, Luluk-Lukmanul 2,2%
- Survei Indikator Pilkada Jatim: Khofifah-Emil 61,2%, Risma-Gus Hans 26%, Luluk-Lukman 2,2%
- Pemudik Tiba di Sumsel Diprediksi Mulai H-5, Angkutan Barang Dilarang Melintas
- Buat yang Mudik Lebaran, Waspada Kemacetan Akibat Pasar Tumpah
785.880 Warga Sulsel Diprediksi Mudik, Waspadai Titik-Titik Potensi Macet
Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan sudah memetakan daerah yang berpotensi jadi titik macet saat momen arus mudik dan balik Idulfitri 1445 H. Pemerintah dan kepolisian menyarankan kepada warga untuk mudik lebih awal agar tidak terjebak macet.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Sulsel Pattarai GS mengatakan pihaknya bersama kepolisian akan membuat pos arus mudik dan balik lebaran Idulfitri 1445 H. Ia mengaku mengantisipasi puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 Idulfitri.
"Biasanya kita membangun pos pengamanan, pengaturan di rawan kemacetan dan selalu kita antisipasi 3 hari setelah dan sebelum hari H," ujarnya kepada wartawan, Kamis (29/3).
Pattarai mengaku saat ini titik berpotensi macet berada di kaawasan Makassar, Maros, Sungguminasa Gowa, Takalar (Maminasata). Meski demikian, wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Makassar akan menjadi titik kemacetan.
"Rawan (kemacetan) masih daerah Mamminasata. Titik titik kerawanan di daerah selatan Jembatan Kembar Gowa, Panciro, Bontonompo, kemudian di area Barombong dekat jembatan," sebutnya.
Selain jalan nasional dan provinsi, Pattarai menyebut potensi kemacetan juga bisa terjadi di dalam Kota Makassar. Ia menyebut potensi kemacetan bisa terjadi di pusat perbelanjaan dan mal.
"Sudah koordinasi dengan Dishub kota, polres dan polda, begitu juga dengan Maros simpang lima (Bandar Sultan Hasanuddin), dalam kota Maros itu pasti akan terjadi kepastian karena arus mudik dan masyarakat berbelanja ke kota," tuturnya.
Pattarai memprediksi pada momen arus mudik tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023. Ia menyebut potensi peningkatan jumlah kendaran bisa 4-5 persen.
"Gambaran itu sudah menjadi informasi bahwa akan ada potensi angka peningkatan arus kendaraan. Kita berkoordinasi dengan kepolisian, balai jalan, balai transportasi, soal iklim dengan bmkg, pemda, dinas kesehatan, BPBD, kami semua dalam satu tim," ucapnya.
Terpisah, Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Susel, Komisaris Besar I Made Agus Prasatya mengungkapkan ada 19 titik rawan kemacetan saat momen arus mudik 1445 H. Selain mengungkapkan titik rawan kemacetan, Agus juga mengungkapkan tujuh titik rawan kecelakaan.
"Untuk rawan kemacetan ada 119 titik dan tujuh titik rawan kecelakaann," kata Agus.
Sama dengan Dishub Sulsel, kepolisian juga memprediksi puncak arus mudik di Sulsel terjadi pada H-3 lebaran atau tanggal 7 April 2024.
Agus mengimbau kepada masyarakat yang ingin mudik agar berangkat lebih awal. Hal itu agar masyarakat tidak terkena macet saat mudik.
"Jangan lupa Memeriksa kondisi kendaraan yang akan digunakan pada saat mudik dan singgah di rest area untuk beristirahat," tutupnya.
Executive Director IV Pelindo Regional IV, Abdul Azis memprediksi puncak lonjakan arus penumpang mudik di seluruh pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4 pada momen Lebaran Idulfitri 1445 H sudah terjadi sejak H-3. Sementara puncak arus balik diperkirakan pada H+10 hari raya.
"Perlu diketahui, libur hari raya besar keagamaan selalu menjadi momen yang dinantikan. Termasuk momen Hari Raya Idulfitri atau Lebaran yang setiap tahun selalu ditunggu seluruh umat Muslim untuk melakukan mudik ke kampung halaman masing-masing," tuturnya.
Azis mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah dan upaya untuk mengantisipasi lonjakan arus penumpang di seluruh pelabuhan kelolaan di Regional 4 yang diprediksi bakal mengalami peningkatan sebesar 6 persen pada momen Lebaran tahun ini.
“Misalnya kita telah melakukan peningkatan fasilitas di Pelabuhan Makassar, membuat Ruang Tunggu Sementara (RTS) di Pelabuhan Balikpapan dan Pelabuhan Ambon, serta melaksanakan transformasi terminal penumpang di Pelabuhan Samarinda, Ambon, dan Pelabuhan Nunukan,” tutur Abdul Azis.
Selain itu, pihaknya juga melakukan peningkatan pola operasi, digitalisasi, dan pemenuhan fasiltas lainnya seperti penambahan kursi, AC, serta perbaikan toilet di ruang tunggu penumpang. Juga meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) agar pelayanan yang diberikan menjadi lebih optimal dan maksimal.
Azis menyebutkan, adapun prediksi peningkatan jumlah penumpang di momen mudik Lebaran tahun ini yaitu sebanyak 785.880 orang, dari sebanyak 741.396 orang penumpang yang naik dan turun di semua pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4 pada momen mudik Idulfitri tahun lalu.
"Lima pelabuhan dengan catatan jumlah arus penumpang terbanyak di momen mudik Lebaran tahun lalu yakni Pelabuhan Makassar dengan 107.875 penumpang, Pelabuhan Parepare 85.733 penumpang, lalu Pelabuhan Balikpapan 82.358 penumpang, kemudian Pelabuhan Ambon sebanyak 79.596 penumpang dan Pelabuhan Ternate 66.470 penumpang," bebernya.
Azis memprediksi tahun ini kondisi yang sama juga akan terulang di lima pelabuhan tersebut.
"Mengingat selama beberapa tahun terakhir Pelabuhan Makassar, Parepare, Balikpapan, Ambon, dan Pelabuhan Ternate kerap tercatat sebagai lima besar pelabuhan dengan jumlah penumpang mudik terbanyak di Regional 4," ucapnya.