8 Hektar Hutan di Anakan Gunung Lawu Terbakar
Dia mengaku ada kekhawatiran dari pihaknya. Jika tidak dijaga atau diberi iliran bisa merembet ke pemukiman seperti yang terjadi tahun lalu.
Lahan seluas 8 hektar di anakan Gunung Lawu atau biasa disebut orang Gunung Bancak terbakar. Lahan yang terbakar masuk di Desa Garon, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan.
"Tadi malam kejadian kebakarannya. Sampai dini hari tadi baru bisa padam api nya," kata Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Ferry Yoga Saputra, Kamis (10/10).
-
Kapan kebakaran hutan di Gunung Lawu terjadi? Kebakaran hutan pertama dilaporkan terjadi pada 8 September 2023, kemudian disusul sekitar dua minggu setelahnya, dan terbaru pada Jumat kemarin, 29 September 2023. Kebakaran pertama telah melahap sekitar 8 hektare hutan.
-
Di mana pendaki Gunung Lawu sering merasakan kehadiran penunggu alam gaib? Gunung Lawu menyimpan cerita mistis yang membuat beberapa pendaki merasakan kehadiran penunggu alam gaib. Pengalaman ini umumnya terjadi saat mencapai pos 4, suatu lokasi yang dianggap paling angker di rute pendakian. Pendaki sering merasakan perubahan suasana dan hawa di sekitar mereka, menciptakan sensasi yang sulit dijelaskan secara rasional. Konon, sedikit pendaki yang berani mendirikan tenda di tempat ini karena merasa adanya nuansa yang berbeda dan terasa kurang nyaman.
-
Di mana prosesi Labuhan Lawu di Gunung Lawu dilaksanakan? Pada Senin (12/2), digelar Hajad Dalem Labuhan Lawu di Petilasan Hargo Dalem, Gunung Lawu.
-
Kapan prosesi Labuhan Lawu di Gunung Lawu dilakukan? Pada Senin (12/2), digelar Hajad Dalem Labuhan Lawu di Petilasan Hargo Dalem, Gunung Lawu.
-
Apa yang terjadi pada pendaki di Gunung Lawu? Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang.
-
Apa yang dilakukan Maruli Simanjuntak di Gunung Lawu? Maruli ingin gerakan pembersihan dan penghijauan dilakukan secara berkelanjutan dengan didukung regulasi dari pemerintah daerah setempat. Menurut Maruli, tugas menjaga lingkungan alam merupakan tanggung jawab bersama.
Dia menyebutkan, lahan yang terbakar adalah hutan rakyat. Dimana lahan tersebut merupakan lahan yang ditanami seperti pohon jati maupun pohon produksi semua. Oleh karena itu, dugaan sementara lahan tersebut memang sengaja dibakar.
"Bisa jadi untuk membersihkan lahannya," terangnya.
Namun, Ferry menyayangkan, jika memang sengaja dibakar, pemilik lahan tidak melaporkan kepada pihak terkait. Dalam hal ini BPBD, Polsek, Koramil maupun Perhutani.
"Apalagi lahan yang dibakar tidak ditunggu. Juga tidak diberi iliran (semacam pembatas agar api tidak merambat). Itu sih yang kami sesalkan," jelasnya.
Dia mengaku ada kekhawatiran dari pihaknya. Jika tidak dijaga atau diberi iliran bisa merembet ke pemukiman seperti yang terjadi tahun lalu.
"Tahun lalu kan juga gitu. Dari kebakaran yang disengaja sampai merembet ke dekat pemukiman. Sampai kurang 50 meter," ungkapnya.
Sehingga, kata dia, saat ada laporan kebakaran di lokasi yang hampir sama. Dirinya bersama anggota Polsek, Koramil dan Perhutani memadamkan api dengan ranting basah.
"Kami lakukan pemadaman. Dan kami buatkan iliran agar api tidak merembet. Saat kebakaran tadi itu posisinya masih 6 km dari pemukiman," pungkasnya.
Baca juga:
Bakar Tumpukan Jerami, Pencari Madu Hanguskan 3 Hektar Lahan di Gunung Lawu
Kebakaran hutan sudah padam, Gunung Lawu masih ditutup untuk pendakian
Ratusan hektare hutan Gunung Lawu yang terbakar akan dihijaukan
Minta ditutup, Ganjar ancam pendaki yang naik 7 gunung di Jateng
Ganjar minta pendakian 7 gunung di Jateng ditutup
Pantau Gunung Lawu, Ganjar Pranowo naik motor ke Cemoro Sewu