81 Kasus Pengeboran Minyak Ilegal dengan 137 Pelaku di Sumsel Diungkap di 2022
Dari banyaknya kasus itu, sebanyak 1,5 ton minyak mentah diamankan menjadi barang bukti.
Kepolisian Daerah Sumatera Selatan dan jajaran mengungkap 81 kasus dengan 137 pelaku illegal drilling (pengeboran minyak ilegal) Sepanjang 2022. Sementara legalitas sumur minyak rakyat terus diupayakan.
Dari banyaknya kasus itu, sebanyak 1,5 ton minyak mentah diamankan menjadi barang bukti. Ada juga 120 ton bahan bakar minyak bersubsidi, 13 unit mobil tangki, dan 50 unit mobil minibus serta 11 sumur minyak ditutup.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa tebak-tebakan gombal lucu bisa viral? Tebak-tebakan gombal lucu juga sering digunakan untuk tebar pesona. Hasilnya tentu saja tergantung pada orang yang menerima gombalan lucu itu. Tebak-tebakan gombal lucu sudah tak asing di telinga. Gombalan atau rayuan tersebut ampuh menjadi salah satu cara buat mencairkan suasana. Lalu apa saja tebak-tebakan gombal lucu yang bikin tertawa ngakak?
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
Jumlah ungkap kasus illegal drilling tahun ini meningkat 100 persen dari tahun sebelumnya. Pada saat itu, sebanyak 35 kasus dengan 81 tersangka diungkap dengan barang bukti 358 unit sepeda motor, 4 unit truk, 30 mesin sedot, dan 999 sumur minyak ilegal ditutup.
Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengatakan, pengungkapan aktivitas illegal drilling menjadi salah satu atensi karena dampaknya sangat besar, seperti kebakaran yang menimbulkan banyak kerugian termasuk korban jiwa dan luka. Ungkap kasus ini juga selaras dengan kejaksaan dan pengadilan yang menjatuhkan sanksi berkeadilan.
"Tahun ini illegal drilling menjadi bagian dari atensi dan ternyata hasilnya cukup maksimal," ungkap Rachmad, Kamis (29/12).
Tak hanya penangkapan pelaku, pihaknya juga melakukan penyelidikan dan pengungkapan sumur minyak ilegal, gudang penyimpanan liar, tempat 'kencing', dan pengoblosan BBM.
Belum lama ini, Ditreskrimsus Polda Sumsel belum lama ini mengamankan 5 unit truk pengangkut 60 ton solar ilegal ke Bangka Belitung melalui Sungai Musi. Solar itu diselundupkan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas penambangan timah ilegal di provinsi itu.
"Penambang timah ilegal di Bangka Belitung ternyata bergantung pasokan minyak dari Sumsel. Ke depan digiatkan penyelidikan aksi selundupan solar ke sana," ujarnya.
Terkait masih menjamurnya sumur minyak tua di Kabupaten Musi Banyuasin, pihaknya terus memperjuangkan legalitas aktivitas itu sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi. Dengan demikian, masyarakat bisa melakukan aktivitasnya dengan memenuhi kaidah pertambangan minyak yang bersih, aman, dan sehat.
"Jika legal, masyarakat dapat keuntungan, pemerintah kita juga akan terkena dampak positif yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan lainnya," kata dia.
(mdk/ray)